10 Pemuda Berpakaian Punk Maksa Meminta-minta di Kuta

1. Mereka dipulangkan karena meminta uang secara paksa kepada warga

IGK Suryanegara, Kepala Satpol PP Badung, menyampaikan mereka diamankan karena meresahkan warga dengan cara memaksa minta uang.
"Mereka itu mengamen, meminta dan memaksa orang untuk ngasih uang. Sering di perempatan-perempat itu atau rumah-rumah orang dan identitasnya juga tidak jelas," kata Suryanegara saat dihubungi, Rabu (6/11).
2. Mereka mengamen di pinggir jalan sambil menggedor kaca mobil

Suryanegara menambahkan, para pemuda yang diamankan berusia 19 hingga 23 tahun. Dari 10 pemuda, hanya ada satu perempuan yang ikut bersama mereka. Asal mereka juga berbeda-beda. Lima orang berasal dari Jawa Tengah, 3 tiga orang dari Jawa Barat, satu orang dari Sumatera dan satu orang lagi berasal dari Kalimantan Selatan. Setelah diamankan, mereka dipulangkan Senin (5/10) kemarin.
"Mereka baru tiga hari di sini dan mereka bergerak terus, yang terakhir ditangkap di rumah kosong. Ada rumah kosong yang memang tidak ada penghuninya, mereka masuk ke sana dan dipakai tidur," ujarnya.
Selama di Bali mereka mengamen sambil menggedor kaca mobil yang melintas di perempatan Dewi Sri, Kuta, dan memaksa meminta uang. Selain itu dari 10 orang tersebut, tujuh orang di antaranya tidak membawa identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3. Mereka ke Bali untuk berlibur sambil meminta-minta

Dari pengakuannya, mereka sengaja datang ke Bali untuk berlibur atau mengunjungi daerah wisata. Namun untuk bertahan hidup, mereka meminta-minta kepada warga yang lewat.
"Mereka tidak bertinggal tetap. Karena selama ini mereka bilang mau ke tempat objek-objek wisata sambil berlibur dan menyambung hidupnya dengan meminta-minta," ujar Suryanegara.



















