Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Bahaya Berkendara Lawan Arah, Jangan Menyepelekan

ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Tom Fisk)

Berkendara dengan lawan arah sering kali dianggap sebagai cara pintas untuk menghindari kemacetan atau mempercepat perjalanan. Banyak pengendara yang tidak menyadari risiko besar yang mengintai. Melawan arah bukan hanya pelanggaran lalu lintas, tetapi juga ancaman serius bagi keselamatan. Kendaraan yang melaju dengan arah berlawanan memiliki risiko tabrakan yang lebih tinggi. Pengemudi yang tidak mengantisipasi keberadaan kendaraan lawan arah bisa kehilangan kendali. Situasi ini sering kali berujung pada kecelakaan fatal.

Selain itu, berkendara dengan lawan arah mengganggu arus lalu lintas. Pengendara lain harus menghindari kendaraan yang melawan arah, meningkatkan risiko kecelakaan beruntun. Kesadaran terhadap bahaya ini sangat penting agar pengguna jalan lebih berhati-hati. Berikut lima bahaya berkendara dengan lawan arah.

1. Risiko tabrakan langsung yang berakibat fatal

ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Jakub Sisulak)
ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Jakub Sisulak)

Kendaraan yang melaju dengan arah berlawanan memiliki risiko tabrakan langsung. Pengemudi yang tidak mengantisipasi keberadaan kendaraan lawan arah bisa kehilangan kendali. Benturan yang terjadi dalam kecepatan tinggi sering kali berakibat fatal. Tabrakan langsung merupakan salah satu jenis kecelakaan paling berbahaya di jalan raya. Benturan antara dua kendaraan yang melaju dari arah berlawanan menghasilkan dampak yang jauh lebih besar dibandingkan tabrakan biasa. Kecepatan tinggi memperparah efek benturan, meningkatkan risiko cedera serius atau bahkan kematian bagi pengemudi dan penumpang.

Selain itu, kendaraan yang melawan arah sering kali tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi terhadap kendaraan lain. Pengemudi yang melaju dengan kecepatan normal tidak mengantisipasi keberadaan kendaraan lawan arah, sehingga tabrakan sulit dihindari. Oleh karena itu, menghindari berkendara dengan lawan arah sangat penting untuk menjaga keselamatan.

2. Gangguan arus lalu lintas yang mengakibatkan kecelakaan

ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Kaique Rocha)
ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Kaique Rocha)

Berkendara dengan lawan arah mengganggu arus lalu lintas. Pengendara lain harus menghindari kendaraan yang melawan arah, meningkatkan risiko kecelakaan beruntun. Situasi ini sering kali menyebabkan kemacetan dan memperburuk kondisi jalan. Ketika satu kendaraan melawan arah, pengendara lain harus bermanuver secara tiba-tiba untuk menghindari tabrakan. Manuver mendadak ini bisa menyebabkan kendaraan kehilangan kendali, terutama jika kondisi jalan licin atau padat. Risiko kecelakaan beruntun meningkat karena kendaraan di belakang tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi.

Selain itu, gangguan arus lalu lintas akibat kendaraan lawan arah bisa menyebabkan kemacetan panjang. Pengemudi yang terpaksa mengurangi kecepatan atau berhenti mendadak bisa memperlambat perjalanan bagi banyak kendaraan lain. Oleh karena itu, berkendara dengan arah yang benar sangat penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan menghindari kecelakaan.

3. Kesulitan manuver dan waktu reaksi yang lebih singkat

ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Umut Sarıalan)
ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Umut Sarıalan)

Pengemudi yang melawan arah memiliki waktu reaksi yang lebih singkat. Kendaraan lain yang melaju dengan kecepatan normal bisa kesulitan menghindari tabrakan. Risiko kecelakaan meningkat jika pengemudi tidak memiliki cukup waktu untuk bereaksi. Saat berkendara dengan lawan arah, pengemudi harus terus-menerus menghindari kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan. Situasi ini membuat pengemudi lebih sulit untuk bermanuver dengan aman. Jika ada kendaraan yang tiba-tiba muncul, pengemudi lawan arah tidak memiliki cukup waktu untuk menghindari tabrakan.

Selain itu, kendaraan yang melawan arah sering kali harus bermanuver secara mendadak untuk menghindari rintangan di jalan. Manuver mendadak ini bisa menyebabkan kendaraan tergelincir atau kehilangan kendali. Oleh karena itu, menghindari berkendara dengan lawan arah sangat penting untuk menjaga keselamatan.

4. Potensi kecelakaan di persimpangan atau tikungan

ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)
ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Persimpangan dan tikungan menjadi titik rawan bagi pengendara yang melawan arah. Pengemudi yang tidak melihat kendaraan lawan arah bisa mengalami tabrakan mendadak. Situasi ini sering kali menyebabkan kecelakaan serius. Persimpangan merupakan area dengan lalu lintas yang kompleks. Pengemudi yang melawan arah sering kali tidak terlihat oleh kendaraan lain yang melaju sesuai jalur. Jika pengemudi tidak mengantisipasi keberadaan kendaraan lawan arah, risiko tabrakan meningkat.

Selain itu, tikungan memiliki visibilitas yang lebih rendah dibandingkan jalan lurus. Kendaraan yang melawan arah bisa muncul secara tiba-tiba di tikungan, membuat pengemudi lain kesulitan bereaksi tepat waktu. Oleh karena itu, menghindari berkendara dengan lawan arah sangat penting untuk menjaga keselamatan di persimpangan dan tikungan.

5. Pelanggaran hukum dan sangsi bagi pengendara

ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Adones Bentulan)
ilustrasi pengendara motor di jalan (pexels.com/Adones Bentulan)

Melawan arah bukan hanya berbahaya, tetapi juga melanggar hukum. Pengendara yang melawan arah bisa dikenakan sanksi berupa denda atau hukuman pidana. Kesadaran terhadap aturan lalu lintas sangat penting untuk menjaga keselamatan. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas, termasuk melawan arah, dapat dikenakan sanksi pidana berupa denda maupun kurungan. Hukuman ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara terhadap pentingnya tertib berlalu lintas.

Selain itu, pelanggaran lalu lintas seperti melawan arah bisa berdampak pada reputasi pengemudi. Beberapa negara memiliki sistem penilaian yang mencatat pelanggaran lalu lintas dalam catatan pengemudi. Jika pengemudi memiliki terlalu banyak pelanggaran, mereka bisa kehilangan hak untuk mengemudi. Oleh karena itu, mengikuti aturan lalu lintas sangat penting untuk menjaga keselamatan dan menghindari sanksi hukum.

Berkendara dengan lawan arah bukan hanya pelanggaran lalu lintas, tetapi juga ancaman serius bagi keselamatan. Risiko tabrakan langsung, gangguan arus lalu lintas, dan kesulitan manuver menjadi alasan utama untuk menghindari perilaku ini. Kesadaran terhadap bahaya ini sangat penting agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us