Hari Baik Menurut Hindu Bali 20 Desember 2025, Saat Baik Belajar Menari

Selamat pagi semuanya, semoga kabar baik dan sehat selalu. Ada berbagai ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada Sabtu, 20 Desember 2025 berdasarkan Kalender Bali Digital.
Memulai hari ini ada kala jengking merupakan hari baik untuk belajar menari, menabuh, membuat bubu, seser, dan jaring. Namun, tidak baik untuk Manusa Yadnya, menikah, upacara, dan potong rambut.
Sementara itu, geheng manyinget merupakan hari yang tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting termasuk melakukan yadnya karena banyak gangguan. Uncal balung adalah hari yang tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. Penasaran bagaimana dengan ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.
1. Baik menanam tumbuhan berbuah

Kajeng rendetan adalah hari baik untuk menanam tumbuhan berbuah. Kala caplokan merupakan hari baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, serta bahan untuk umpan.
Kala dangastra merupakan hari baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara atau gawe ayu. Kala gotongan adalah hari baik untuk memulai suatu usaha. Namun, tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat.
2. Hari yang harus diwaspadai

Kala siyung merupakan hari yang tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. Kala sor adalah hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.
Kala sudukan adalah hari yang tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. Kala tampak merupakan hari yang tidak baik untuk dewasa nikah atau perkawinan. Kala temah adalah hari yang tidak baik untuk dewasa ayu.
3. Baik menyimpan padi di lumbung

Srigati adalah hari baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung. Srigati munggah merupakan hari baik untuk menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi di lumbung. Namun, tidak baik meminjam sesuatu serta menjual beli beras.
Rangda tiga merupakan hari yang tidak baik melakukan upacara pawiwahan atau perkawinan Hindu Bali. Pararasan: Laku Bulan, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Kinasihaning Jana, Pratiti: Saskara.


















