Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Bahasa Bali Tentang Musim Hujan

ilustrasi seorang wanita sedang berjalan di tengah hujan (pexels.com/Alexandr Podvalny)
ilustrasi seorang wanita sedang berjalan di tengah hujan (pexels.com/Alexandr Podvalny)

Penulis: Community Writer, Ari Budiadnyana

Bulan November hingga awal tahun berikutnya biasanya akan memasuki musim hujan. Puncaknya terjadi pada bulan Desember hingga Februari tahun berikutnya. Nah, bicara soal musim hujan, kamu tahu gak Bahasa Balinya mendung, petir, hingga banjir?

Sambil minum teh hangat biar gak kedinginan, yuk belajar Bahasa Bali tentang musim hujan.

1. Kalau intensitas air hujan sedang tinggi, biasanya akan terjadi banjir. Banjir dalam Bahasa Bali disebut blabar

Ilustrasi genangan air. (IDN Times/Jihad Akbar)

2. Banjir terjadi akibat curah hujan yang deras dan tersumbatnya saluran air. Hujan deras dalam Bahasa Bali disebut ujan bales

default-image.png
Default Image IDN

3. Kalau lagi ada petir sebaiknya hindari berteduh di bawah pohon ya, biar tidak tersambar. Petir sering disebut krebek dalam Bahasa Bali

IDN Times/Sukma Shakti

4. Berkendara di musim hujan harus berhati-hati, karena jalanannya akan licin. Licin dalam Bahasa Bali disebut dengan belig

ilustrasi jalan yang licin. (pixabay.com/StockSnap)

5. Mendung memang tak berarti hujan. Tetapi, hujan juga bisa turun meski matahari sedang terik. Mendung dalam Bahasa Bali disebut gulem

default-image.png
Default Image IDN

6. Jangan lupa sedia payung selama musim hujan. Bahasa Bali payung adalah pajeng

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

7. Musim hujan membuat orang mudah jatuh sakit. Makanya jagalah imun tubuhmu dengan cara mengonsumsi vitamin. Sakit dalam Bahasa Bali disebut gelem

ilustrasi orang sakit. (unsplash.com/Anh Nguyen)

8. Udara akan terasa dingin ketika musim hujan. Kalau sudah dingin begitu, bawaannya pengin tarik selimut saja ya. Dingin Bahasa Balinya gesit

ilustrasi dingin (pixabay.com/3803658)

9. Tidak jarang hujan akan disertai dengan angin kencang. Bahasa Balinya angin kencang adalah angin baret

ilustrasi angin. (pixabay.com/652234)

10. Lubang resapan biopori sangat penting lho untuk mengatasi banjir akibat air hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Air hujan dalam Bahasa Balinya disebut yeh ujan

Ilustrasi hujan (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Setelah mengetahui Bahasa Bali tentang musim hujan, sekarang saatnya kamu untuk menjaga kesehatan ya. Musim penghujan biasanya membuat orang mudah jatuh sakit. Jadi jangan lupa menyantap makanan bergizi, olahraga, dan mengonsumsi vitamin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
IDN Times Hyperlocal
EditorIDN Times Hyperlocal
Follow Us