Tiga Jenis Vaksin Ini Penting untuk Lansia, Terutama Vaksin Influenza

Perhatikan kesehatan kakek nenek kamu ya!

Belum lama ini Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) Cabang Bali, Dr. dr. I Nyoman Astika menyampaikan bahwa vaksinasi penting untuk lanjut usia (lansia) terhadap kekebalan tubuh mereka. Ada tiga vaksin yang sangat penting untuk diberikan di antaranya vaksin Influenza, Pneumococcal, dan Herpes Zoster.

Sebelumnya Nyoman Astika mengungkapkan bahwa vaksinasi influenza efektif mencegah infeksi dan komplikasi virus influenza. Terutama lansia yang memiliki penyakit lainnya seperti kencing manis, darah tinggi, dan penyakit jantung.

Vaksin influenza pada lansia telah terbukti mengurangi risiko angka sakit dan kematian. Suatu penelitian di Kanada juga menunjukkan bahwa pemberian vaksin influenza pada lansia juga mengurangi angka kesakitan yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Lalu seperti apa sebenarnya ketiga jenis vaksin tersebut? Simak di bawah ini ya.

1. Vaksin Influenza efektif memberikan perlindungan hingga 90 %

Tiga Jenis Vaksin Ini Penting untuk Lansia, Terutama Vaksin Influenzaontha.com

Penyakit influenza kerap dianggap remeh, padahal merupakan penyakit yang mudah menyerang orang yang kekebalannya tubuhnya rendah dan menular. Selain itu juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Parahnya, hingga menyebabkan kematian pada kelompok berisiko tinggi yaitu anak-anak, orang lansia, dan individu dengan penyakit kronis.

Penyakit influenza yang diderita orang berumur di atas 85 tahun berisiko 32 kali lebih besar meninggal akibat pneumonia yang berkaitan dengan influenza, dibandingkan mereka yang berumur 65-69 tahun.

“Vaksinasi influenza merupakan cara pencegahan yang terbukti efektif dari segi biaya (cost-effective). Efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi orang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat,” terangnya pada Senin (15/6).

Perlindungan 90% adalah bagi mereka yang mendapatkan vaksin dan berusia kurang dari 65 tahun. Mereka menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galur virus influenza yang beredar.

Sedangkan jika vaksin diterima di atas usia 65 tahun, efikasi dari vaksin ini diperkirakan sekitar 17-53% saja. Pada penderita kardiovaskuler dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67% dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24%.

“Vaksin influenza membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam proses membentuk antibodi setelah vaksinasi dilakukan.

2. Vaksin Pneumococcal mencegah pneumonia, meningitis, dan sepsis

Tiga Jenis Vaksin Ini Penting untuk Lansia, Terutama Vaksin Influenzaquickanddirtytips.com

Penyebab infeksi pneumonia adalah Streptococcus pneumonia atau pneumokokus, sekitar 25-35% dari keseluruhan pneumonia bakterial yang memerlukan perawatan rumah sakit. Penyakit akibat bakteri ini menyebabkan ketulian, kerusakan otak, kehilangan anggota tubuh, dan bahkan kematian. Dengan tingkat kematian akibat infeksi ini pada lansia mencapai 90%. Dengan angka mortalitas pneumonia penumokok berkisar 6,4% sampai 40%.

“Vaksin ini bermanfaat mencegah pneumonia (infeksi paru-paru), meningitis (infeksi selaput otak, dan sumsum tulang belakang), dan sepsis (infeksi darah),” jelasnya.

Vaksin ini direkomendasikan untuk semua orang yang berusia lebih dari 65 tahun yang pemberiannya melalui dua tahapan, yaitu vaksin PCV13 terlebih dahulu sebelum PPSV23 dengan jarak interval minimal 1 tahun.

Baca Juga: Rentan Terinfeksi, Vansinasi untuk Lansia Belum Ditanggung Pemerintah

3. Vaksin Herpes Zoster aman diberikan bagi lansia dengan riwayat terkena herpes zoster

Tiga Jenis Vaksin Ini Penting untuk Lansia, Terutama Vaksin Influenzahttps://coreem.net/core/herpes-zoster/

Herpes zoster merupakan penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi dari virus Varicella zoster (VZV) penyebab cacar air. Nyoman Astika menyampaikan adanya imunosenescence menjadikan para lansia rentan terhadap reaktivasi dari virus Varicella zoster (VZV) sehingga didapatkan peningkatan insiden herpes zoster sejalan dengan peningkatan usia.

“Komplikasi yang paling umum terhadap penyakit ini adalah neuralgia postherpetik, yang ditandai dengan nyeri kronis selama berbulan-bulan setelah herpes zoster akut,” ungkapnya.

Vaksinasi Herpes Zoster membangkitkan imunitas selular spesifik yang sudah menurun sehingga mencegah reaktivasi VZV. Berbagai studi, vaksinasi Herpes Zoster menurunkan insiden neuralgia pascaherpes dan herpes zoster. Selain vaksin herpes zoster ini aman diberikan bagi lansia dengan sebelumnya memiliki riwayat terkena herpes zoster.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya