Lobster Yeh Gangga Tabanan Sentuh Harga Rp350 Ribu per Kilogram

Ada yang minat?

Tabanan, IDN Times - harga lobster di Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kabupaten Tabanan saat ini menyentuh harga tertingginya selama tahun 2020. Harga lobster pasir di tingkat nelayan mencapai Rp350 ribu kilogram setelah jatuh diharga Rp110 ribu di awal pandemik COVID-19.

Baca Juga: Lagi Viral, Ini Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember

1. Harga lobster di Yeh Gangga pernah jatuh menyentuh Rp 110 ribu per kilogram

Lobster Yeh Gangga Tabanan Sentuh Harga Rp350 Ribu per KilogramIlustrasi Lobster (Instagram.com/edhy.prabowo)

Pengelola usaha Tulus Lobster yang merupakan pengepul lobster di Yeh Gangga, Dewa Gede Ada Artana, mengatakan harga lobster pernah menyentuh Rp110 ribu kilogram sepanjang tahun 2020. Namun mendekati akhir tahun, harganya naik ke posisi Rp350 ribu per kilogram.

"Ini adalah harga tertinggi saat ini selama pandemik COVID-19 dan juga naik dari harga rata-rata normal sebelum pandemik," ujarnya, Senin (28/12/2020).

Kenaikan harga terjadi secara bertahap. Pada awal masa pandemik, harganya menyentuh Rp110 ribu per kilogram.  Lalu mulai membaik mulai April 2020 dengan naik ke posisi Rp260 ribu per kilogram, dan kembali naik Rp280 ribu per kilogram. Pada 1 Oktober 2020, harganya naik lagi ke level Rp320 ribu per kilogram.

Baca Juga: Pendederan Ikan Nila Jadi Bisnis Menjanjikan, 3 Kali Panen Balik Modal

2. Harga naik karena permintaan tinggi, tetapi produksinya berkurang

Lobster Yeh Gangga Tabanan Sentuh Harga Rp350 Ribu per KilogramIlustrasi lobster (IDN Times/Saifullah)

Seperti hukum pasar, kenaikan harga lobster di tingkat nelayan terjadi karena jumlah produksi yang tidak maksimal di tengah cuaca buruk menjelang akhir tahun 2020. Sehingga mereka tidak bisa memenuhi permintaan ekspor ke Tiongkok.

"Permintaan ekspor ke Negeri Tionkok meningkat, tetapi jumlah tangkapan nelayan tidak sebanyak sebelumnya karena cuaca buruk," kata Dewa Ada.

Cuaca buruk berdampak pada jumlah tangkapan lobster para nelayan di Yeh Gangga mengalami penurunan. Jika sebelumnya jumlah tangkapan lobster bisa mencapai 40 kilogram sampai 50 kilogram per hari, sekarang menurun menjadi 15 kilogram sampai 20 kilogram per hari.

3. Ada peralihan musim dari lobster ke ikan layur

Lobster Yeh Gangga Tabanan Sentuh Harga Rp350 Ribu per KilogramIlustrasi Lobster (IDN Times/Vanny El Rahman)

Selain cuaca buruk, penurunan jumlah tangkapan lobster di tingkat nelayan Yeh Gangga juga karena adanya peralihan musim panen. Di mana bulan Desember 2020 merupakan peralihan dari musim panen lobster ke jenis ikan Kasapan dan Layur. Musim panen ikan ini akan berlangsung hingga tahun depan. Kemudian pada Agustus 2021 nanti akan kembali ke musim tangkap lobster.

"Setiap tahun musim tangkap lobster terjadi mulai Agustus, puncak musimnya terjadi Oktober dan berakhir pada Desember. Meski di luar musim, jumlah tangkapan lobster ini tetap ada, namun jumlahnya memang tidak sebanyak saat musim tangkap,” paparnya.

Baca Juga: Hanya di Tangan Mereka, Tinja Warga Disulap Jadi Pupuk Tanpa Bau

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya