Citilink Kembali Layani Rute Denpasar-Dili, Ini Tarifnya
Citilink rute Bali-Timor Leste. (IDN Times/Ayu Afria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times - Operasional maskapai Citilink sebelumnya sempat terhenti karena pandemik COVID-19. Saat ini Citilink kembali melayani penerbangan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menuju Aeroporto Internasional Presidente Nicolau Lobato, Kota Dili, Timor Leste.
Peresmian penerbangan rute Denpasar-Dili dilakukan pada Senin (13/6/2022) dengan penyambutan water salute ketika tiba di Dili.
Baca Juga: Citilink Ada di Terminal Berapa di Bandara Soekarno-Hatta?
1. Rute Denpasar-Dili beroperasi dua kali seminggu menggunakan Airbus
Direktur Utama Citilink, Dewa Kadek Rai. (IDN Times/Ayu Afria)Direktur Utama Citilink, Dewa Kadek Rai, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerbangan Citilink dari Denpasar ke Dili dilakukan 2 kali dalam seminggu, yakni pada Senin dan Jumat.
Reopening penerbangan rute ini dimulai sejak Senin (6/6/2022) lalu. Rute penerbangan ini dilayani menggunakan pesawat Airbus A320-200 dengan kapasitas 180 penumpang dengan menempuh perjalanan sekitar 2 jam.
Pada Senin (13/6/2022), dilaporkan rute Denpasar-Dili mengangkut sebanyak 155 penumpang dan Dili-Denpasar mengangkut 83 penumpang.
"Bulan ini merupakan momen yang penting bagi sejarah Citilink karena di 20 Juni kami akan merayakan anniversary Citilink yang ke-10 . Kami memang masih muda, tapi beberapa pengakuan dan penghargaan telah kami dapatkan tepatnya sejak 3 tahun lalu," jelasnya.
Dengan dibukanya penerbangan Denpasar-Dili ini, diharapkan dapat meningkatkan hubungan kedua negara. Selain itu juga diharapkan meningkatkan perdagangan, bisnis, pariwisata, dan kunjungan keluarga antara kedua belah pihak.
Berdasarkan website Citilink saat diakses pada Selasa (14/6/2022), tarif Denpasar-Dili mulai dari Rp3,8 juta. Harga tiket untuk rute Dili-Denpasar juga tidak jauh berbeda yakni Rp3,7 juta. Adapun harga ini sewaktu-waktu dapat berubah.
2. Timor Leste mengaku mendapat solusi transportasi udara di masa sulit
Press conference penerbangan komersial Citilink rute Denpasar-Dili di Timor Leste. (IDN Times/Ayu Afria)Minister of Transportation and Communication Timor Leste, Jose Agustinho Da Silva, menyampaikan konektivitas udara yang dibangun Citilink yakni rute Denpasar-Dili dan Dili-Denpasar ini untuk memfasilitasi masyarakat kedua negara, baik swasta maupun pemerintah.
Pihaknya mengakui bahwa selama pandemik COVID-19, Timor Leste menghadapi kesulitan konektivitas udara. Penerbangan komersial dialihkan menjadi non schedule flight sehingga situasi tidak pasti bagi pelaku perjalanan transportasi udara.
"Syukur setelah kita melewati situasi sulit, kita bisa memperoleh kesempatan mengaktifkan kembali penerbangan komersial. Penerbangan rutin. Jadi ke depan kita tidak ada tanda tanya lagi. Kapan ada pesawat, kapan tidak ada pesawat. Mulai hari ini ke depan ada jadwal penerbangan," jelas Jose Agustinho Da Silva.
Penerbangan komersil ini diharapkan akan menopang kegiatan ekonomi Timor Leste, terutama bidang pariwisata. Pihaknya juga meminta agar Citilink menambah rute penerbangan ke tempat lain dari Dili, Timor Leste menuju wilayah Indonesia Timur lainnya.
3. Penerbangan rute Denpasar-Dili sudah ditunggu-tunggu
Aeroporto Internasional Presidente Nicolau Lobato, Dili Timor Leste. (IDN Times/Ayu Afria)Indonesia Ambassador for Timor Leste, Okto Dorinus Manik, menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur kegiatan penerbangan komersial Citilink rute Denpasar-Dili kembali dibuka. Menurutnya pengoperasian rute ini cukup lama ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Terlebih karena rute ini sempat terhenti saat pandemik COVID-19 lalu dan hanya melayani penerbangan charter.
Sejak 2019 lalu antara Timor Leste dan Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) berkaitan dengan dua hal, di antaranya MoU transportasi udara dan MoU Pelatihan Kapasitas Pembangunan dan Transportasi.
"Re-opening Citilink ini merupakan tindak lanjut dari kedua MoU tersebut yang merefleksikan dua komitmen kuat antara kedua negara," jelasnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa wisatawan dari Timor Leste yang berkunjung ke Indonesia juga mendapat fasilitas visa kedatangan atau Visa on Arrival (VoA). Bagi mereka yang dengan vaksinasi lengkap tidak perlu menunjukkan hasil negatif tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
