6 Potret Pemain Sepak Bola Asal Bali di Liga 1 Indonesia

Putu Gede, begitu ia sering disapa, adalah pemain sepak bola kelahiran Kabupaten Gianyar, pada tanggal 7 Juni 1995. Kini ia memperkuat Bhayangkara FC dengan posisi sebagai bek kanan.

Anak tunggal pasangan Made Raka dan Ni Nyoman Suji tersebut mengawali karier sepak bolanya di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan. Kemudian ia bermain untuk klub Surabaya United sejak 11 November 2014, yang kini berubah nama menjadi Bhayangkara FC setelah merger dengan PS Polri.

Pemilik tinggi badan 1,76 meter tersebut tercatat pernah membela Timnas Indonesia untuk kategori U-19 dan U-23. Dilansir situs Transfermarkt.co.id, ia bermain sebanyak 25 laga dengan total menit bermain 1.943 dan satu assists di Liga 1 musim 2021-2022. Ia pernah mengangkat piala Liga 1 pada tahun 2017 bersama Bhayangkara FC.

I Made Wirawan termasuk penjaga gawang terbaik Tanah Air. Pemain kelahiran Kabupaten Gianyar, 1 Desember 1981 ini bergabung bersama Persib Bandung sejak 25 Oktober 2012.

Ia mengawali karier sepak bolanya di klub Perseden Denpasar. Setelah itu ia berpindah ke Persekaba, kemudian pada 1 Januari 2006 pindah ke klub asal Kalimantan, Persiba Balikpapan. Enam tahun memperkuat Persiba, ia memilih hengkang ke Persib Bandung.

Awal bergabung bersama Persib Bandung, ia dipercaya sebagai kiper utama. Namun karena bertambahnya usia, posisinya mulai digantikan oleh kiper yang lebih muda. Selama Liga 1 musim 2021-2022, Wirawan tercatat hanya bermain di dua pertandingan. Selain itu, ia pernah mengalami cedera lutut yang mengharuskannya untuk menepi sekitar selama tiga bulan.

Putra legenda bola asal Bali, Made Pasek Wijaya, memperkuat klub tanah kelahirannya sejak 28 Juli 2016. Bermain sebagai bek kanan di Bali United, ia dikenal sebagai pemain belakang yang kerap membantu melakukan serangan ke area lawan dengan umpan-umpan akuratnya.

Pemain kelahiran 12 Juli 1996 tersebut awalnya terkenal dengan permainan yang cukup keras dan temperamental ketika di lapangan. Namun di Liga 1 musim 2021-2022, mantan pemain Bali United Youth ini tidak terlihat temperamental. Ia tetap lugas dalam menghalau bola di area pertahanannya.

Selama musim 2021-2022, Wijaya tercatat bermain sebanyak 30 kali dengan satu assist dan dua kartu kuning. Ia menikmati dua kali sebagai juara Liga 1 bersama Serdadu Tridatu pada tahun 2019 dan 2022.

Pemain kelahiran Desa Luwus, Kabupaten Tabanan, pada 25 Juni 1998 ini adalah pemain Bali United dengan posisi sebagai gelandang serang. Ia bergabung bersama Bali United sejak 18 Januari 2018. Sama seperti Made Andhika, ia pernah dua kali merasakan juara Liga 1 bersama Bali United.

Pemilik tinggi 1,70 meter tersebut tercatat sebagai pemain Timnas Indonesia asuhan pelatih Shin Tae Yong untuk U-23 dan senior. Namun bersama Bali United, ia jarang mendapatkan menit bermain. Karena harus bermain dengan pemain-pemain senior lainnya dan sering mengikuti Training Centre (TC) bersama Timnas Indonesia.

Selain itu, Kadek Agung hingga Liga 1 berakhir harus menepi dari lapangan hijau. Hal ini karena ia mendapat cedera lutut setelah mengalami salah tumpuan ketika Bali United melawan Persikabo 1973 pada Februari 2022 lalu.

Cepat sembuh ya Bli Kadek. Kontribusimu untuk Timnas Indonesia dan Bali United sudah ditunggu.

Klub Madura United memiliki satu pemain sepak bola asal Bali, yaitu Kadek Raditya Maheswara. Kadek Raditya yang berposisi sebagai bek tengah ini memulai karier sepak bolanya di SKO Ragunan. Dari sana, ia bergabung bersama Persiba Balikpapan pada 1 Juli 2017.

Kemudian pada 25 Januari 2019, ia mengenakan seragam Madura United. Selama di Liga 1 musim 2021-2022, ia berhasil mencetak satu gol untuk Laskar Sape Kerrab, julukan klub asal Pulau Madura tersebut.

Pemilik tinggi badan 1,78 meter ini tercatat bermain sebanyak 11 kali dan selama 668 menit di musim 2021-2022.

Kenapa Gavin Kwan Adsist masuk list? Gavin Kwan terlahir dari orangtua berdarah campuran. Ayahnya berasal dari Amerika, sedangkan sang ibu asli Bali. Ia lahir dan besar di Bali, tepatnya Kerobokan, Kabupaten Badung. Pemain kelahiran 5 April 1996 ini memilih masuk sebagai Warga Negara Indonesia.

Gavin Kwan memulai karier sepak bolanya di usia 15 tahun dengan bergabung bersa,a klub Villa 2000, dan pada saat itu ia juga masuk Timnas Indonesia U-16. Setelah itu, ia memilih merantau ke tanah Eropa untuk bergabung bersama beberapa klub di sana seperti CFR Cluj U-19 (Rumania), dan Niendorver TSV (Jerman).

Kemudian pada 11 Desember 2014, ia bergabung bersama Mitra Kukar, klub dari Kalimantan. Dari Mitra Kukar, ia memilih hengkang ke Barito Putra pada 1 januari 2017. Tiga tahun bersama Barito Putra, ia kembali ke tanah kelahirannya dengan bergabung bersama Bali United pada 1 Januari 2020.

Gavin Kwan dikenal sebagai pemain dengan multiposisi atau bisa bermain di posisi mana saja. Ia didapuk sebagai pemain belakang Bali United. Namun Gavin Kwan lebih banyak duduk di bangku cadangan, dan hanya tercatat turun sebanyak 10 kali membela Serdadu Tridatu. Ia merasakan gelar juara Liga 1 2022 bersama Bali United.

Semoga Bali bisa lebih banyak lagi melahirkan pemain berbakat di kancah nasional bahkan internasional. Untuk pemain-pemain yang sudah merumput di ajang Liga 1 Indonesia, semoga bisa berkembang lagi. Agar semakin banyak lagi pemain berlabel Timnas Indonesia dari Bali.