Bali United Mati di Kandang Sendiri Lawan Persik Kediri

Bali United menjalani pertandingan perdana putaran kedua Liga 1 2024/2025 menghadapi Persik Kediri. Laga keduanya dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, pada Minggu (12/1/2025). Pada pertandingan ini, Bali United harus takluk dengan skor 1-3 dari tamunya tersebut.
Dua gol Persik Kediri diciptakan oleh Ze Valente (45'+2'), Majed Osman (87'). Sedangkan gol Bali United diciptakan oleh Irfan Jaya pada menit ke-80. Satu gol bunuh diri Adilson Maringa pada menit ke-47 memperbesar keunggulan Persik Kediri. Berikut fakta-fakta menarik pertandingan Bali United menghadapi Persik Kediri.
1. Persik Kediri berhasil melakukan revan

Pada putaran pertama Liga 1 2024/2025, Persik Kediri harus takluk dengan skor 1-3 di kandangnya. Kini, tim berjuluk Macan Putih berhasil melakukan revans di kandang lawannya tersebut. Ze Valente dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Bali United dengan skor sama 3-1.
Persik Kediri mampu bermain agresif sejak menit awal babak pertama. Mereka mengandalkan serangan yang digawangi oleh gelandang serang asal Portugal, Ze Valente. Ze Valente dan Masjed Osman berhasil mencatatkan namanya di papan skor untuk keunggulan Persik Kediri.
2. Bali United bermain monoton, skuad tidak lengkap

Pada pertandingan pekan ke-18 Liga 1 2024/2025 ini, Bali United bermain seperti tanpa pola. Permainan dari kaki ke kaki yang sempat diperagakan saat menghadapi Persebaya Surabaya dan Persib Bandung hampir tidak terlihat. Tima asuhan Stefano "Teco" Cugurra kembali bermain dengan pola bola-bola panjang, memanfaatkan kecepatan sisi sayap Bali United.
Tentunya, pola serangan seperti ini sangat mudah dibaca pemain Persik Kediri. Serangan Bali United sering kali kandas sebelum mendekat ke daerah pertahanan lawan. Belum lagi, Privat Mbarga yang menjadi andalan di lini depan harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Mitsuru Maruoka yang kembali bermain sebagai starter belum mampu menunjukkan kualitasnya sebagai seorang playmaker. Beberapa kali mantan pemain RAN Nusantara FC ini salah umpan maupun kehilangan bola. Akibatnya, serangan Serdadu Tridatu terputus di lini tengah.
Lini belakang Bali United tidak diperkuat oleh Elias Dolah yang terkena akumulasi kartu kuning. Akibatnya, lini belakang terlihat kurang padu. Sehingga Ze Valente dan kawan-kawan dengan mudah masuk ke area pertahanan Bali United. Beberapa kali terlihat lini belakang Serdadu Tridatu telah menutup pergerakan pemain Persik Kediri.
Bali United mendapatkan kesempatan memperkecil kekalahan melalui gol yang dicetak Rahmat Arjuna pada menit ke-54. Sayangnya, gol tersebut dianulir oleh wasit. Rahmat Arjuna terlebih dahulu terjebak dalam posisi offside.
3. Gol bunuh diri Adilson Maringa

Walaupun mengalami kekalahan di kandang, bukan berarti penampilan Adilson Maringa kurang baik. Kiper asal Brasil ini beberapa kali jatuh bangun menghalau serangan pemain Persik Kediri. Ia mampu menghindarkan kekalahan yang lebih besar bagi Bali United.
Sayangnya, performa apiknya ini tercoreng dengan gol bunuh dirinya pada menit ke-47. Saat itu, Majed Osman yang berada di kotak penalti bebas dari kawalan pemain Bali United. Ia melakukan umpan ke depan gawang Bali United. Namun, bola tersebut mengenai tubuh Adilson Maringa dan masuk ke gawangnya sendiri. Gol ini kemudian terhitung sebagai gol bunuh diri yang dilakukan Adilson Maringa.
4. Boris Kopitovic belum debut, Dillan Yabran Rinaldi debut

Bali United telah mendatangkan penyerang baru asal Montenegro, Boris Kopitovic. Ia akan mengisi jatah delapan pemain asing yang diizinkan sesuai regulasi Liga 1 2024/2025. Top skor Singapore Premiere League ini digadang-gadang akan menambah daya gedor Serdadu Tridatu.
Sayangnya, Semeton Dewata belum bisa melihat debut striker anyar Bali United tersebut. Nama Boris Kopitovic tidak terlihat dalam daftar line up pemain saat menghadapi Persik Kediri. Ia masih harus menyelesaikan administrasi, yaitu visa kerjanya sebagai pemain sepak bola profesional di Indonesia.
Di lain sisi, ada pemain muda berdarah Indonesia Jerman yang melakukan debut. Ia adalah Dillan Yabran Rinaldi yang berposisi sebagai penyerang. Pemain kelahiran Jerman, 1 Juni 2005 ini besar di Jerman. Ia sempat bermain untuk klub Jerman, Bergisch Gadbach U-19. Pada Agustus 2024, ia memilih pulang ke Indonesia dan bergabung bersama Bali United.
Teco memberikan kesempatan pemain berdarah campuran ini bermain menghadapi Persik Kediri. Ia masuk menggantikan Andika Wijaya pada menit ke-90. Walaupun bermain singkat, tentu ini akan menjadi pengalaman yang cukup berarti untuk meningkatkan kariernya di dunia sepak bola profesional, khususnya di Indonesia.
Perjalanan Bali United untuk berada di papan atas klasemen sementara Liga 1 2024/2025 cukup berat. Dengan poin 28, kini Bali United terlempar ke peringkat delapan. PSM Makassar dan Borneo FC yang masih menyisakan satu pertandingan untuk pekan ke-18, rawan menyalip Bali United. Bali United harus berbenah sebelum melawat ke kandang Semen Padang FC, Senin (20/1/2025) mendatang.