Teror Lempar Batu, Pelatih Bali United Khawatir Liga 1 Dihentikan Lagi
Teco minta pelaku segera ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times, Gianyar - Publik sepak bola di Tanah Air tengah diresahkan dengan peristiwa provokasi pelemparan batu ke arah bus klub peserta Liga 1 Indonesia. Ada dua korban, yakni 2 klub besar konsentan Liga 1 Indonesia, Arema FC dan Persis Solo.
Menanggapi peristiwa tersebut, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, ikut buka suara. Menurutnya, hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus dan harus ada tindakan tegas dari aparat kepolisian. Pelemparan batu ke arah bus klub merupakan bagian dari teror dan mengancam keselamatan pemain ataupun official klub.
Baca Juga: Incar Kemenangan di Putaran Kedua, Pelatih Bali United Mata-matai RANS
1. Lemparan batu pecahkan kaca bus Arema FC dan Persis Solo
Teror yang dialami dua klub Liga 1 Indonesia tersebut terjadi dalam rentang waktu berdekatan. Pertama, dialami Arema FC seusai berhadapan dengan PSS Sleman, Kamis (26/1/2023).
Tidak hanya sekali, bus Arema FC juga dikejar oleh belasan pesepeda motor yang juga melempari bus dengan batu. Peristiwa itu menyebabkan jendela bus pecah dan melukai asisten pelatih Arema, Kuncoro.
Peristiwa kedua terjadi pada hari Sabtu (28/1) lalu yang dialami oleh tim Persis Solo saat bertandang ke markas Persita. Seusai pertandingan, oknum suporter melempar batu ke bus Persis sampai kacanya pecah. Bahkan para pemain Persis sempat ke luar bus dan mengejar para oknum suporter yang melakukan teror.