TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Hadapi PSM Makassar, Bali United Bawa Misi Balas Dendam

Serdadu Tridatu juga sudah berpindah markas

Bali United vs PSM Makassar (baliutd.com)

Gianyar, IDN Times - Bali United melanjutkan pertandingan pekan ke-29 Liga 1 Indonesia dengan menghadapi PSM Makassar, pada Jumat (20/1/2023). Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta tersebut menjadi misi "Balas Dendam" Bali United, yang pada putaran pertama lalu kalah 2-0 atas PSM Makassar.

Bermain di luar kandang, seharusnya tidak menjadi halangan bagi Bali United untuk bermain totalitas demi meraih poin penuh. Terlebih pada pertandingan sebelumnya, Bali United harus kehilangan poin saat takluk secara dramatis atas Persija Jakarta. Berikut fakta-fakta jelang Bali United melawan PSM Makassar:

Baca Juga: Ada Bali United, 6 Tim Liga 1 yang Terima Hasil Pahit saat Injury Time

1. Bali United pindah kandang

Stadion Kapten I Wayan Dipta. (baliutd.com)

Selama putaran kedua Liga 1 Indonesia ini, Bali United harus pindah kandang. Pada tahun ini, Stadion Kapten I Wayan Dipta yang merupakan markas Bali United, menjadi bagian dari venue Piala Dunia U-20.

Selama tidak digunakan sebagai markas oleh Bali United, Stadion I Wayan Dipta sementara ini terus ditata dan direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bali United lalu memilih Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai markas sementara.

"Ya, ini situasi berbeda karena kami menjalankan laga home di sini (Bantul). Pertama kami terima kasih dengan teman-teman dari Bantul yang bisa menerima kami," ujar Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, Jumat (20/1/2023).

Selain Stadion Sultan Agung, Bali United juga rencananya akan menggunakan Stadion Maguwohardjo, Sleman, Yogyakarta sebagai kandang sementara.

2. Bermain tanpa penonton selama bermarkas di Yogyakarta

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. (baliutd.com)

Bali United juga harus menerima konsekuensi bermain jauh dari Pulau Dewata. Manajemen Bali United dan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta sepakat dengan mengeluarkan surat rekomendasi pertandingan yang tidak dihadiri penonton. Keputusan itu untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di daerah yang sementara waktu menjadi markas Bali United.

"Soal tanpa penonton, saya pikir pemain maupun pelatih lebih suka saat ada suporter. Seharusnya teman-teman dari Makassar, Bali, atau dari Yogyakarta yang suka sepak bola bisa datang dan nonton di stadion. Tapi sepak bola Indonesia ingin situasi aman, makanya pertandingan nanti tidak ada penonton,” ungkap Stefano Cugurra, dikutip dari laman resmi Bali United, Jumat (20/1/2023).

Berita Terkini Lainnya