TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tumbangkan PSS Sleman 3-1 Jadi Hadiah Galungan Bagi Bali United

Mantap Bali United!

Stefano "Teco" Cugurra berhasil membawa Bali United jadi kampiun di Liga 1 2019. baliutd.comDok.IDN Times/Istimewa

Gianyar, IDN Times - Bali United berhasil memutus tren negatif saat kalah dua kali di laga sebelumnya dalam Liga 1 Indonesia. Menghadapi PSS Sleman, tim Serdadu Tridatu menang 3-1 saat bermain di kandang, Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Senin (22/7).

1. Kemenangan ini membangkitkan mental

Dok. IDN Times/Istimewa

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengatakan pada laga kali ini kedua tim bermain sangat bagus. Namun timnya tampil baik mampu mengontrol pertandingan sejak menit awal. Menurutnya, kemenangan tersebut membuat mental anak asuhnya terangkat setelah sebelumnya dua kali secara beruntun.

"Kedua tim main bagus hari ini. Kita bisa kontrol pertandingan dari awal dan cetak tiga gol. Ini sangat bagus keluar dari tekanan waktu kita kalah dua kali di tandang. Sekarang kita menang lagi dan pemain akan percaya diri," katanya usai laga, Senin (22/7) malam.

2. Ini hadiah kemenangan menjelang Galungan

IDN Times/Daruwaskita

Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari publik Bali yang hadir di stadion. Menurutnya, stadion tetap penuh meski Bali United bermain di hari kerja, bukan hari libur seperti biasanya.

"Kita hari ini bisa main di Bali lagi setelah empat laga sebelumnya di luar. Terima kasih dengan suporter yang datang padahal hari kerja namun stadion tetap penuh," ujarnya.

Ia melanjutkan, kemenangan ini juga sebagai kado bagi masyarakat Bali yang akan merayakan Hari Suci Galungan pada Rabu (24/7) nanti.

"Secara khusus buat teman-teman dan masyarakat Bali saya tahu ada Galungan. Kemenangan ini adalah hadiah," terangnya.

3. PSS down setelah gol penalti

IDN Times/Tunggul Kumoro

Sementara itu Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengatakan pertandingan sebenarnya berjalan cukup menarik. Tim asuhannya juga bermain cukup baik di awal-awal babak pertama. Namun para pemainnya seperti down setelah kebobolan melalui titik penalti.

"Cukup menarik pertandingan di awal. Namun, gol penalti membuat down pemain akhirnya sering salah-salah di sana. Di babak kedua kita bangkit dan bisa bikin gol. Irama yang kami tingkatkan diturunkan lagi dengan gol yang ketiga. Ini akan jadi pembelajaran dari kami," ungkap dia usai laga.

Berita Terkini Lainnya