Harga Tiket Turun, Suporter Bali United Siap Ramaikan Dipta

Yeay, akhirnya yaa!

Gianyar, IDN Times - Manajemen Bali United melakukan pertemuan dengan perwakilan kelompok suporter di Bali United Cafe, Kabupaten Gianyar, Minggu (31/7/2023). Pertemuan ini untuk merespon keluhan dari kelompok fan, pascakenaikan harga tiket pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta sejak awal musim.

Ada beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Mulai dari masalah harga tiket, hingga masalah masifnya permintaan dari suporter agar Bali United segera mengganti pelatih.

Dari hasil pertemuan itu, manajemen dan kelompok suporter mencapai beberapa kesepakatan. Hal ini berujung pada berhentinya boikot dari kelompok suporter militan dari Bali United, NSB12.

1. Harga tiket turun, ada penyisihan Rp5 Ribu untuk kegiatan sosial

Harga Tiket Turun, Suporter Bali United Siap Ramaikan DiptaPertemuan antara manajemen Bali United dan kelompok suporter. (baliutd.com)

Pertemuan antara kelompok suporter dan manajemen Bali United tersebut dihadiri langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri; Ketua LOC (Internal Locus of Control) Stadion Kapten I Wayan Dipta, I Ketut Suantika; dan pemilik Klub Bali United, Pieter Tanuri.

Beberapa fokus dalam pertemuan itu adalah masalah kenaikan harga tiket yang dianggap sangat memberatkan. Awal musim ini harga tiket reguler diputuskan Rp100 ribu, sementara tiket VIP mencapai Rp400 ribu.

Setelah dilakukan perundingan, disepakatilah harga tiket reguler sebesar Rp85 ribu dan harga tiket VIP Rp350 ribu. Harga tiket ini hanya berlaku sampai H-1 pertandingan.

“Disepakati dari harga tiket itu, Rp5.000 disalurkan untuk kegiatan sosial untuk warga yang membutuhkan di Bali. Nanti kelompok suporter bebas mengusulkan kegiatan sosial apa yang akan dijalankan bersama,” ungkap Pieter Tanuri dikutip dari pernyataan di laman Bali United, Senin (31/7/2023).

2. North Side Boys12 cabut boikot

Harga Tiket Turun, Suporter Bali United Siap Ramaikan DiptaKoreo NSB12. (baliutd.com)

Kelompok suporter militan Bali United, NSB12, resmi mencabut boikot setelah lima pertandingan tidak hadir di stadion. Ini buntut dari pertemuan antara menajemen dan kelompok suporter, yang telah menemukan kata sepakat untuk harga tiket di stadion.

“Dengan ini kami resmi mencabut boikot yang kita lakukan, dan siap kembali hadir ke tribun utara match home selanjutnya,” tulis caption di akun Instagram resmi NSB12.

Northside boys merupakan kelompok suporter fanatik Bali United, yang biasa mengisi tribun utara Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kelompok suporter yang mengusung slogan “Solidarity is Power” ini, biasanya hadir ke stadion tanpa dikomandoi dan tidak memiliki organisasi yang terstruktur.

Ciri khas mereka adalah datang ke Stadion Dipta dengan pakaian dominan hitam di tribun utara Bali United. Mereka juga bernyanyi memberikan dukungan ke Bali United sepanjang pertandingan, membuat koreo yang unik, dan indah.

3. Peter Tanuri ingatkan pesan orangtua untuk menyikapi desakan Teco Out

Harga Tiket Turun, Suporter Bali United Siap Ramaikan DiptaPemilik Klub Bali United, Pieter Tanuri. (Baliutd.com)

Media sosial juga ramai memasang tagar #TecoOut sebagai bentuk protes dan desakan agar Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, diganti. Suporter beralasan permainan Bali United tidak berkembang, walaupun pelatih asal Brasil itu sudah dua kali membawa Bali United menjuarai Liga 1 Indonesia.

Menyikapi desakan suporter tersebut, Peter Tanuri mengaku akan memegang teguh pesan orangtuanya. Yakni ia tidak akan pernah menyia-nyiakan seseoang yang berjasa kepadanya. Teco merupakan sosok yang berjasa bagi Pieter Tauri, terlebih telah membawa Bali United dua kali juara. Selain itu, liga yang baru bergulir juga dianggap masih terlalu dini jika mendesak seorang pelatih untuk mundur.

“Siapa pun yang mengusulkan Teco Out dengan cara sembarangan, saya tidak mau menanggung karmanya. Saya tidak pernah melupakan orang yang telah berjasa pada saya,” tegas Pieter Tanuri.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya