Tim Indonesia Raih Kemenangan atas Kuwait di Nomor Epee Beregu Putri

Badung, IDN Times - Tim Epee Putri Indonesia menorehkan kemenangan atas Kuwait dalam Asian Fencing Championships 2025 yang berlangsung di The Westin Resort, Nusa Dua, Kabupaten Badung. Pelatih Tim Epee Putri, Muhamad Indra Hariana, mengatakan dengan hasil tersebut, Tim Epee Putri Indonesia menempati peringkat ke-12 dari 15 tim, dan 58 atlet yang berpartisipasi di nomor ini. Ia mengakui permainan anak didiknya cukup bagus dalam kejuaraan ini.
"Ini jadi pengalaman sangat berharga, apalagi bisa bertemu langsung dengan tim Jepang dan atlet-atlet Olimpiade. Fokus kami ke depan adalah bisa lebih kompetitif dan mampu bersaing dengan negara-negara Asia Timur," terangnya.
1. Perjuangan Tim Epee Putri Indonesia membuahkan hasil

Tim Epee Indonesia yang diperkuat oleh Weldy De Fretes, Jessyca Emilia, Nazwa Salwa Nissa, dan Fadilah Aprilia Budifirdausi memulai laga melawan tim unggulan Jepang di babak kualifikasi awal, dan harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 16-45. Namun, Indonesia bangkit dengan meraih kemenangan atas Kuwait 45-31, dan melaju ke pertandingan berikutnya melawan Thailand, di mana perjuangan mereka berakhir dengan skor 30-45.
2. Atlet Indonesia termotivasi dengan atlet Olimpiade

Menurut atlet asal Provinsi Jawa Barat, Nazwa Salwa Nisa (18), melawan atlet-atlet Olimpiade memiliki kesan tersendiri. Di matanya, mereka sangat disiplin dan profesional dari cara pemanasannya. Selain itu, mental juara dan attitude mereka juga luar biasa. Sebagai atlet muda, ia berharap bisa mengikuti training camp di luar negeri agar bisa berkembang dan bersaing lebih cepat dengan negara lainnya.
“Kami senang bisa melawan atlet-atlet Olimpiade. Walaupun postur tinggi sama, mereka unggul dalam kecepatan dan ketepatan timing. Kami akui, jam terbang mereka jauh di atas kami," ujarnya.
3. PB Ikasi menargetkan latihan di camp internasional
Sementara itu di Nomor Foil Beregu Putra, tim Indonesia yang beranggotakan Satriana Dennis Ariadinata, Aldo Pratama Arjoni, Zaydan Kariim, dan Filzah Shidqi harus puas di peringkat ke-20 dari total 20 tim dan 76 fencers. Tim Indonesia menghadapi Filipina di laga perdana dan harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 26-45.
Sekretaris Jenderal PB IKASI, Firtian Judiswandarta, menegaskan meski hasil belum maksimal, partisipasi ini tetap menjadi momen pembelajaran penting bagi para atlet muda untuk menghadapi persaingan regional ke depan. Keikutsertaan atlet-atlet muda dalam AFC 2025 adalah bagian dari strategi jangka panjang pembinaan prestasi dan regenerasi atlet anggar nasional.
"Target ke depan termasuk peningkatan program pelatihan, partisipasi di training camp internasional, dan kesiapan menghadapi SEA Games serta kualifikasi Olimpiade," ungkapnya.