Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Indonesia Berpeluang Kirim 3 Atlet Climber ke Luar Negeri

Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang atlet panjat tebing Indonesia (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times - Satu-satunya atlet dari Indonesia, Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang, belum bisa memanfaatkan peluang Lead Men Final dalam kejuaraan IFSC Climbing World Cup Bali 2025 beberapa hari lalu. Menurut Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Periode 2023-2027, Yenny Wahid, sang atlet rupanya sedang mengalami cedera sehingga tidak bisa tampil maksimal.

Meski begitu pihaknya sangat bangga, karena berkat Rizky yang mampu menembus final, Indonesia berpotensi mendapatkan tambahan kuota pengiriman atlet ke luar negeri, dari yang biasanya hanya dua atlet kini menjadi tiga atlet.

"Atlet Lead kita berhasil menembus final. Ini baru kejadian dua kali, yang pertama di Eropa, sekarang di sini (Bali). Jadi ini pencapaian luar biasa," terangnya.

Dalam kejuaraan panjat tebing ini, Indonesia memang tidak menargetkan medali emas. Hal ini karena FPTI sendiri sadar keterbatasan atlet-atletnya. Meski demikian dengan kejuaraan ini, Yenny mengatakan justru menunjukkan peningkatan kemampuan atlet Indonesia yang sangat luar biasa dalam dunia panjat tebing.

"Yang luar biasa lagi itu sebenarnya atlet kita cedera berat (Rizky). Jadi Rizky itu bertanding dengan tingkat kesakitan kalau dari skala 1-10, sembilan dia. Jadi dua jam sebelum bertanding, dia harus disuntik dengan pain killer, tetap gak hilang. Kasihan sebetulnya. Tapi itu pun dia bisa sampai ke babak final," terangnya.

Sedangkan Rizky yang berada di urutan 8 besar tersebut mengatakan, sangat senang atas kesempatan babak final pada kejuaraan tersebut. Ia mengaku ini merupakan kesempatan pertama baginya. Ke depannya ia akan lebih meningkatkan kemampuan membaca jalur, sehingga hasilnya lebih detail dan maksimal.

"Saya kayaknya kurang perhitungan, salah baca jalur," terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us