Viral Video Siswa SMPN 1 Ciawi, Ini 5 Fakta Dance Sport

Bukan negatif, atlet dance sport Bali juga berprestasi

Saat ini tengah viral sebuah video dua siswa SMPN 1 Ciawi, Bogor, Jawa Barat yang sedang berdansa. Hanya saja video itu mendapatkan tanggapan negatif dari beberapa pihak, hingga disebut merusak generasi bangsa. Padahal, yang dilakukan oleh kedua pelajar ini adalah olahraga yang bernama dance sport atau olahraga dansa lho.

Bahkan kedua siswa tersebut memberikan prestasi yang membanggakan dengan menyumbang tiga medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Lalu, seperti apakah olahraga dance sport tersebut? Yuk dibaca ulasannya di bawah ini agar tidak salah paham guys.

Baca Juga: Ada Bali United, 6 Tim Liga 1 yang Terima Hasil Pahit saat Injury Time

1. Sejarah dance sport 

Viral Video Siswa SMPN 1 Ciawi, Ini 5 Fakta Dance SportIlustrasi dansa di masa lalu. (Worlddancesport.org)

Dance sport atau disebut juga olahraga dansa muncul pertama kali di Prancis pada awal abad ke-20. Dilansir dari situs worlddancesport.org, saat itu seorang pengusaha yang bernama Camille de Rhynal, berkompetisi dansa bersama beberapa penari. Kemudian, pada tahun 1907, diadakan turnamen tarian Tango dengan skala internasional yang digelar untuk pertama kali di Nice, Prancis.

Setelah turnamen Tango tersebut, terdapat sebuah ajang terkenal dengan nama Ballroom Championship yang diadakan di London, Berlin, dan Paris. Seiring berjalannya waktu, olahraga dansa mulai dikenal di beberapa negara di dunia, hingga kemudian pada tahun 1936 digelar kejuaraan dunia pertama di Bad Nauheim, Jerman.

Walaupun pertumbuhan olahraga ini sempat terganggu akibat adanya perang dunia kedua, namun olahraga dansa masih bisa berkembang. Oleh karena itu, Federasi Olahraga Dansa Dunia pada tahun 1980 menciptakan istilah baru untuk olahraga dansa dengan nama 'dance sport'.

2. Federasi Olahraga Dansa Dunia diakui oleh IOC

Viral Video Siswa SMPN 1 Ciawi, Ini 5 Fakta Dance SportAtlet dance sport sedang berlatih. (Instagram.com/iodiofficial)

Induk dari olahraga dansa atau dance sport adalah Federasi Olahraga Dansa Dunia atau World Dance Sport Federation (WDSF). Melalui Peraturan Piagam Olimpiade nomor 26 dan 27, Komite International Olympic Committee (IOC) telah memberikan pengakuan secara penuh kepada WDSF atau Federasi Olahraga Dansa Dunia.

Dengan diakuinya organisasi ini, secara langsung olahraga dansa atau dance sport ini telah diakui secara internasional. Dance sport memiliki banyak kompetisi resmi tingkat internasional, satu di antaranya menjadi cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Asian Games dan SEA Games.

3. IODI sebagai organisasi resmi yang menaungi dance sport 

Viral Video Siswa SMPN 1 Ciawi, Ini 5 Fakta Dance SportAtlet dance sport. (Instagram.com/iodiofficial)

Jika di tingkat dunia sudah ada organisasi WDSF yang menaungi olahraga dansa, maka di Indonesia pun memiliki organisasi yang menaungi olahraga ini. Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia atau IODI adalah wadah bagi para atlet dance sport Indonesia.

Pengurus Pusat IODI saat ini diketuai oleh Heru Sutantio untuk masa bakti 2021-2025. IODI saat ini berusaha menghapus stigma negatif terhadap olahraga dansa ini dengan memberikan pemahaman bahwa dance sport adalah cabang olahraga yang tidak semata-mata memperlihatkan liukan tubuh pedansa, namun juga memerlukan teknik, keterampilan, kecepatan gerak, dan kekuatan, sama dengan olahraga lainnya.

4. Dance sport dipertandingkan di PON 

Viral Video Siswa SMPN 1 Ciawi, Ini 5 Fakta Dance SportAtlet dance sport. (Instagram.com/iodiofficial)

Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 di Kalimantan Timur, dance sport menjadi cabor eksibisi. Namun pada perhelatan PON XIX 2016 di Jawa Barat, cabor dance sport secara resmi dipertandingkan untuk pertama kalinya.

Dari 47 nomor yang ada di dance sport, hanya 15 nomor saja yang dipertandingkan saat itu. Nomor-nomor itu antara lain free for all waltz standard, preamateur standar, free for all cha cha cha latin, rising star latin, free amateur latin, free for all rumba latin, free for all quick step, dan rising star standard.

Selain itu, juga dipertandingkan nomor lainnya yaitu amateur latin, free for all jive, free for all samba, free for all tango, free for all slow foxtrot, amateur standard, dan hip-hop.

Pertandingan diadakan di Ballroom Hotel Harris Bandung pada 17 hingga 20 September 2016. Untuk menghindari stigma negatif saat itu, pakaian yang digunakan walaupun tetap glamor, namun tidak bertentangan dengan norma yang berlaku.

5. Dance sport di Bali 

Viral Video Siswa SMPN 1 Ciawi, Ini 5 Fakta Dance SportAtlet dance sport Bali saat meraih medali di ajang FORNAS VI Palembang. (Instagram.com/iodi.badung)

Bagaimana mengenai perkembangan olahraga dansa atau dance sport di Bali? Di Pulau Bali, dance sport berkembang tidak kalah dengan provinsi lainnya di Indonesia. Di bawah komando IODI Bali, dance sport sudah dipertandingkan di beberapa ajang olahraga seperti Porprov hingga Porsenijar untuk tingkat pelajar.

Prestasi atlet dance sport Bali juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Atlet dance sport Bali berhasil menjadi juara umum pada perhelatan Pra-PON XX cabor dance sport pada tahun 2019 lalu.

Dance sport Bali berhasil meraih 8 medali emas, 6 medali perak, dan 3 medali perunggu. Namun, atlet dance sport Bali yang lolos PON XX Papua harus gigit jari karena dance sport dicoret pelaksanaannya PON XX Papua.

Sedangkan untuk ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VI 2021 di Palembang, IODI Bali berhasil memperoleh 29 medali. Penghargaan tersebut terdiri dari 7 medali emas, 11 medali perak, dan 11 medali perunggu. 

Nah, setelah membaca artikel ini, menurut kamu yang dilakukan siswa SMP 2 Ciawi, Bogor, Jawa Barat itu memberikan dampak negatif gak? Tulis di kolom kometar ya.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya