TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Melukat di Pura Panca Tirta, Bukan Healing Tapi Ramai Minta Keturunan 

Bisa juga untuk menyembuhkan sakit akibat ilmu hitam 

Prosesi melukat di salah satu pancuran di Pura Panca Tirta. (YouTube.com/Bali Spirit Cinematic)

Ada istilah melukat yang melekat di Bali dan kian menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara. Seperti halnya yang kini banyak dilakukan pengunjung saat menyambangi Pura Panca Tirta.  Walaupun belum setenar tempat melukat lainnya seperti Pura Tirta Empul, Tirta Sudhamala, tapi Pura Panca Tirta selalu ramai pengunjung yang datang untuk melukat dengan meminta hal yang lebih khusus. Penasaran seperti apa ya melukat di Pura Panca Tirta?

Melukat adalah istilah dalam agama Hindu yang berarti proses mandi suci untuk membersihkan tubuh secara fisik dan rohani. Pembersihan secara rohani adalah membersihkan tubuh dari kekuatan-kekuatan negatif salah satunya dari gangguan ilmu hitam maupun gangguan lainnya. 

Baca Juga: Melukat di Sapta Gangga Tabanan, Gudangnya Farmasi Niskala

Baca Juga: 5 Tempat Melukat Banyu Pinaruh di Badung, Suasana Alam

1. Melewati Jalan Setapak di Desa Nongan

Pura Panca Tirta di Desa Nongan. (YouTube.com/Bali Spirit Cinematic)

Pura Panca Tirta terletak di Banjar Bujaga, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Untuk menuju ke pura ini, pengunjung bisa melalui jalur Kota Klungkung (Semarapura) ke arah Besakih. Saat di Desa Nongan, bisa menuju Banjar Bujaga. Di sebelah banjar ini terdapat jalan menuju area perkebunan.

Dari jalan utama, pengunjung akan melalui jalan setapak kurang lebih 400 hingga 500 meter. Lokasi Pura Panca Tirta landai dan saat di jalan setapak akan dikelilingi oleh kebun dan persawahan. Lokasi Pura Panca Tirta masih sederhana dan berada di pinggir aliran sungai kecil (parit).

2. Terdapat lima pancuran mata air 

Prosesi melukat di salah satu pancuran di Pura Panca Tirta. (YouTube.com/Bali Spirit Cinematic)

Pura Panca Tirta menjadi salah satu tempat melukat karena memiliki pancuran mata air. Sesuai namanya Panca Tirta (lima air suci), tempat ini memiliki pancuran sebanyak lima pancuran. Pancuran dari bambu ini masing-masing memiliki sumber air yang berbeda, begitu juga dengan fungsi dan khasiatnya.

Empat mata air yang ada digunakan untuk mandi atau membasuh tubuh, sedangkan satu mata air hanya untuk diminum (hanya untuk obat). Ida Sesuhunan atau kekuatan suci yang dipuja di tempat ini disebut dengan nama Ida Ratu Gede Balian Sakti. Oleh masyarakat sekitar, Ida Ratu Gede Balian Sakti dipercaya mempasupati (memberikan kekuatan suci) langsung ke mata air yang ada di pura ini.

Di pancuran utama terhubung langsung dengan batu yang menjadi simbol pemujaan (penghayatan) terhadap Ida Bhatari Gangga. Dua pancuran terletak di sebelah selatan pancuran utama. Dua pancuran ini terhubung langsung dengan tempat pemujaan (pelinggih) Ida Bhatari Sri Rambut Sedana.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya