Arti Amor Ing Acintya, Ucapan Dukacita Bahasa Bali

Amor maknanya bukan meninggal atau mati

Kematian adalah akhir dari perjalanan hidup. Kematian adalah rahasia hidup yang tidak diketahui kapan akan terjadi. Di Bali sendiri, saat orang meninggal akan ada beberapa tradisi atau prosesi upacara yang harus dilakukan.

Selain itu, saat orang meninggal akan ada ucapan belasungkawa dari kerabat maupun keluarga. Ucapan dukacita dalam Agama Hindu biasanya menggunakan kalimat Amor Ing Acintya. Apa ya kira-kira makna ucapan duka cita ini?

Baca Juga: Balasan Ucapan Belasungkawa dalam Bahasa Bali dan Artinya

1. Upacara orang meninggal termasuk kategori Pitra Yadnya

Arti Amor Ing Acintya, Ucapan Dukacita Bahasa BaliUpacara Ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Sebelum membahas mengenai makna Amor Ing Acintya, ada baiknya kamu mengenal upacara untuk orang meninggal yang ada di Bali. Upacara orang meninggal termasuk dalam kategori upacara yang disebut dengan nama Pitra Yadnya. Ada beberapa rangkaian upacara dalam Pitra Yadnya yaitu:

  • Upacara penguburan jenazah atau metanem atau mekinsan ring pertiwi (dititip di tanah). Jenazah dikuburkan di kuburan (setra) desa setempat. Penguburan dilakukan, karena di desa tersebut akan dilakukan upacara ngaben secara bersama-sama atau istilahnya ngaben masal
  • Upacara Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah dalam Hindu. Jika sebelumnya jenazah dikubur, maka saat ngaben dilakukan upacara ngagah (menggali kuburan) orang yang akan dilakukan upacara ngaben. Tujuan upacara ngaben adalah mengembalikan unsur-unsur yang ada pada tubuh manusia ke asalnya. Ngaben sendiri ada tingkatannya, yang tertinggi sering disebut dengan istilah pelebon. Pelebon biasanya dilakukan untuk keluarga brahmana, orang suci, maupun keluarga raja
  • Upacara proras atau memukur adalah rangkaian upacara setelah upacara ngaben. Upacara ini bertujuan untuk menyucikan roh orang yang telah dilakukan upacara ngaben. Roh suci ini nantinya akan dipuja sebagai leluhur dengan sebutan Bhatara Hyang Guru.

2. Magebagan

Arti Amor Ing Acintya, Ucapan Dukacita Bahasa BaliIlustrasi prosesi ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Satu tradisi saat orang meninggal di Bali disebut dengan magebagan. Tradisi ini dilakukan oleh warga banjar adat saat ada warganya yang meninggal. Warga akan datang pada malam hari secara bergiliran.

Magebagan dapat dikatakan sebagai tradisi untuk mengungkapkan rasa dukacita warga kepada keluarga orang yang telah meninggal. Kegiatan ini seperti menghibur keluarga yang ditinggalkan agar tidak larut dalam kesedihan. Perangkat banjar akan mengatur warganya datang megebagan secara bergiliran.

Megebagan dilakukan saat ada pengumuman warga yang meninggal, hingga warga yang meninggal tersebut dikubur atau dilakukan upacara ngaben.

3. Makna Amor Ing Acintya

Arti Amor Ing Acintya, Ucapan Dukacita Bahasa BaliIlustrasi prosesi ngaben. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Seperti telah disebutkan di atas, Amor Ing Acintya biasanya diucapkan pada saat ada orang yang meninggal. Selain ucapan belasungkawa, kalimat ini juga sekaligus sebagai doa. Amor Ing Acintya berasal dari Bahasa Sankserta.

Kalimat ini terdiri dari tiga kata yaitu Amor, Ing, dan Acintya. Amor artinya bukan mati atau meninggal, melainkan memiliki makna manunggal atau menyatu. Ing memiliki arti bersama atau dengan. Sedangkan Acintya adalah sebutan untuk Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Jika digabung, maka Amor Ing Acintya memiliki makna menyatu dengan Tuhan. Sesuai tujuan tertinggi dari Agama Hindu adalah menyatu dengan Tuhan atau yang disebut dengan moksha. Sehingga saat seseorang menyebutkan Amor Ing Acintya kepada keluarga yang ditinggal, itu berarti orang tersebut telah memberikan doa agar roh orang yang meninggal nantinya akan menyatu dengan Tuhan sesuai karmanya.

Untuk menggunakannya, kalimat Amor Ing Acintya ini akan diikuti oleh doa atau ucapan lainnya. Contohnya Amor ing Acintya, dumogi pamargin sang atma antar manunggal ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ucapan ini memiliki makna semoga menyatu dengan Tuhan. Semoga perjalanan sang roh bisa dilancarkan.

Ari Budiadnyana Photo Community Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya