Patut Dibaca! Pesan Rizieq Shihab Untuk Pemilu 2019

Ia juga dikabarkan mau pulang, asal ada syaratnya

Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini petinggi Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, ditangkap polisi Mekkah, Senin (5/11) lalu di Arab Saudi. Hal itu bermula dari bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid terpasang di rumah Rizieq Shihab.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengungkap KBRI di Riyadh dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah sudah mendampinginya. Ia dinyatakan bebas setelah ada jaminan.

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, jika Rizieq Shihab akan kembali pulang ke Indonesia jika kondisi di Tanah Air sudah aman dan kondusif.  

Hal ini diungkapkan Slamet saat melakukan dialog kebangsaan dengan tema "Dengan Semangat Ukhuwah Islamiyah Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa" yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri,  Menteri Agama, perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait lain, pimpinan organisasi masyarakat Islam serta tokoh Islam, beberapa waktu lalu.

1. Sebelum pulang, Rizieq ingin ada jaminan keamanan

Patut Dibaca! Pesan Rizieq Shihab Untuk Pemilu 2019ANTARA FOTO/Reno Esnir

Baca Juga: Pasca Penangkapan Rizieq Shihab, Keamanan Arab Saudi Pantau Medsos

Slamet mengatakan Rizieq mempertimbangkan kondisi Indonesia dalam keadan aman.

"Beliau ingin pulang kalau ada kepastian bahwa semuanya aman di Indonesia baik dari pendukung beliau, dari kita, ataupun dari pihak pemerintah, harus 'clear' dulu. Jangan sampai beliau pulang kemudian dikerjai lagi, akhirnya umat kelepasan, umat kehabisan kesabaran ini bahaya bagi bangsa. Jadi itu yang sangat dipertimbangkan," kata Slamet, dikutip dari Antara, Minggu (11/11).

2. Harapan Rizieq di Pemilu tahun 2019

Patut Dibaca! Pesan Rizieq Shihab Untuk Pemilu 2019Dok. IDN Times/Istimewa

Slamet berujar, Rizieq mengharapkan Pemilihan Umum 2019 tetap berjalan aman dan damai. Hal itu diungkapkan Rizieq saat berkomunikasi dengannya beberapa waktu lalu.

Terkait dialog kebangsaan itu, Slamet mengatakan ada penjelasan dari Kementerian Dalam Negeri terkait bendera yang dilarang dan tidak. Bendera yang dilarang dikibarkan adalah bendera yang bertuliskan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Tadi sudah ditegaskan dari Kementerian Dalam Negeri bahwa bendera tauhid tidak dilarang, yang dilarang adalah HTI. Kami tetap akan mengibarkan bendera tauhid di negara yang kita cintai bersama ini," katanya.

3. Rizieq sempat berurusan dengan polisi di Arab Saudi

Patut Dibaca! Pesan Rizieq Shihab Untuk Pemilu 2019Dok.IDN Times/Istimewa

Baca Juga: Tanggapan Ma'ruf Amin Pasca Penahanan Rizieq Shihab di Arab Saudi

Sekadar diketahui, Rizieq ditangkap oleh polisi Arab Saudi karena memasang bendera bertuliskan kalimat Tauhid.

Menurut keterangan tertulis dari Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, polisi Mekkah dan mahabis ammah (Intelijen umum) mendatangi kediaman Rizieq pada Senin (5/11) sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Karena diketahui ada pemasangan bendera berwarna hitam yang mengarah ke ciri-ciri gerakan ekstremisme di bagian belakang rumah.

"Pada saat itu, langsung dilakukan pemeriksaan singkat terhadap MRS (Mohammad Rizieq Shihab) oleh polisi Mekkah," ujar Agus dalam keterangan tertulis.

Usai dilakukan pemeriksaan singkat, Rizieq dibawa ke kantor polisi. Mereka pun melakukan penyelidikan dan penahanan di kantor polisi di wilayah Mekkah.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya