Koster Akan Temui BKKBN Terkait KB 4 Anak di Bali

Ia akan lanjut terus jika nanti ditolak

Denpasar, IDN Times - Gubernur Bali, I Wayan Koster, berencana bertemu dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, terkait dihentikannya sosialisasi dua anak cukup di Bali setelah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 1545 Tahun 2019 Tentang Sosialisasi Keluarga Berencana Krama Bali.

1. Gubernur Koster akan menjelaskan konsep empat anak di Bali kepada BKKBN

Koster Akan Temui BKKBN Terkait KB 4 Anak di BaliIDN Times/Tunggul Kumoro

Dalam pertemuan tersebut nantinya akan dijelaskan, bahwa di Bali memiliki anak harus lengkap, sesuai urutan nama Nyoman, Made, Ketut dan Wayan yang sudah menjadi tradisi. Ia menyebut, dalam Undang-undang juga tidak ada larangan untuk memiliki anak lebih dari dua.

"Iya saya jelasin bahwa di Bali itu harus lengkap. Harus ada Nyoman sama Ketut. Kan Undang-undang juga tidak melarang harus punya (Dua anak). Tidak ada Undang-undang yang mengatur Warga Negara itu wajib anaknya harus dua iya tidak ada. Wong buktinya di tempat lain enam anak," kata Koster di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, Rabu (10/7).

Baca Juga: KB 4 Anak di Bali Dikritik, Negara Terlalu Masuk Dalam Urusan Kelamin

2. Kebijakan ini banyak mendapatkan kritikan. Apa tanggapan Gubernur Koster?

Koster Akan Temui BKKBN Terkait KB 4 Anak di BaliIDN Times/Rehuel ​Willy Aditama

Terkait adanya sejumlah kritikan, Koster mengaku tak mempermasalahkannya. Sebab Ingub yang diterbitkannya ini bukan mewajibkan, melainkan hanya menganjurkan.

"Ini kan tetap diberikan kesempatan. Ini empat anak kan tidak diwajibkan tapi dianjurkan empat anak. Kalau tidak mampu istrinya cuma satu anak, ya bagaimana," ujar dia.

"Tidak ada yang terhimpit ekonomi sekarang. Zaman dulu jual canang bisa dan (Anak) jadi dokter semua," lanjutnya.

3. Jalan terus meski jika nanti ditolak BKKBN pusat

Koster Akan Temui BKKBN Terkait KB 4 Anak di BaliIDN Times/Imam Rosidin

Meski jika nantinya tak direstui oleh BKKBN Pusat, Koster juga tidak mempermasalahkannya. Ingub ini terus dilanjutkan dan tetap menghentikan sosialisasi dua anak serta menganjurkan memiliki empat anak.

"Biarin saja tak direstui, kita lanjut terus," jawabnya.

Baca Juga: Filosofi KB 4 Anak di Bali, Jadi Warisan & Penyeimbang Keluarga

4. Negara tak perlu mengurusi warganya punya anak berapa

Koster Akan Temui BKKBN Terkait KB 4 Anak di Balipinterest.com/Niel de quelyu via Instagram.com/Sejarah Bali

Sementara itu sejumlah pihak mengkritik Ingub tentang anjuran empat anak tersebut. Disebutkan, pemerintah seharusnya menjamin kelayakan hidup dan kesejahteraan warganya. Ketimbang harus mengurusi warga memiliki berapa anak.

"Sebenarnya tak terlalu urgent yang seperti ini. Namun yang terpenting menjamin kelayakan penghidupan orang Hindu di Bali daripada instruksi banyak anak," kata Ngurah Suryawan, Antropolog asal Bali, belum lama ini.

Selain itu, masyarakat yang setuju juga ada jika tujuannya untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan Bali. Namun dengan catatan pemerintah harus memenuhi hak dasar anak seperti kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, dan bebas dari kekerasan anak.

Baca Juga: Instruksi! Warga Bali Dianjurkan Punya Empat Anak

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya