Hadiri Pernikahan, 15 Warga Bungbungan Klungkung Tertular COVID-19

Upacara adat tetap jadi klaster penularan COVID-19 di Bali

Klungkung, IDN Times - Sebanyak 15 warga Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung terkonfirmasi COVID-19. Mereka tertular dari klaster upacara pernikahan di desa setempat yang berlangsung beberapa hari lalu. Saat ini desa tersebut masih dalam pengawasan tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung.

Baca Juga: Sisi Lain Pulau Bali, Ribuan Masyarakat Klungkung Masih Buta Huruf

1. Ada juga yang berasal dari Kota Denpasar terkonfirmasi positif COVID-19

Hadiri Pernikahan, 15 Warga Bungbungan Klungkung Tertular COVID-19Ilustrasi Pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Adi Swapatni, membenarkan ada 15 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Desa Bungbungan. Ada yang berasal dari Kota Denpasar juga terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menghadiri acara pernikahan di desa itu.

“Tidak semua dari Bungbungan. Ada dari Denpasar. Karena itu acara perkawinan, ada dari Denpasar yang mengambil ke Bungbungan. Positifnya dulu di Denpasar,” ungkap Adi, Senin (25/1/2021).

Kasus COVID-19 di Bungbungan diketahui setelah pengantinnya mengalami sakit dan positif di Denpasar. Setelah itu melakukan pelacakan pada 19 Januari 2021 lalu, dan menemukan ada satu keluarga yang kontak erat dengan pengantin di Bungbungan yang terkonfirmasi COVID-19.

Sehingga warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Desa Bungbungan sebanyak 15 orang. Sedangkan dari Denpasar yang positif COVID-19 sebanyak enam orang.

2. Wilayah Bungbungan menjadi pengawasan Satgas COVID-19 Klungkung setelah tracking

Hadiri Pernikahan, 15 Warga Bungbungan Klungkung Tertular COVID-19Ilustrasi petugas uji swab. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pihaknya mengaku sudah turun melakukan penesuluran setelah kasus COVID-19 di Bungbungan melonjak. Tracking dilakukan secara merata kepada 40 warga, yang pernah hadiri ke upacara pernikahan tersebut.

Termasuk melakukan uji cepat (Rapid test) antigen terhadap warga yang kontak erat. Warga yang terkonfirmasi lalu diisolasi dan dikarantina. Tim satgas juga telah turun melakukan disinfeksi terhadap rumah warga yang terkonfirmasi COVID-19.

"Saat ini tinggal pengawasan saja, bagaimana penegakan prokes di wilayah Bungbungan agar tidak terjadi penularan yang lebih luas," ungkap Adi.

Baca Juga: Upacara Adat Jadi Penyebab Peningkatan Kasus COVID-19 di Klungkung

3. Suwirta meminta Satgas Gotong-Royong Desa Adat diaktifkan kembali

Hadiri Pernikahan, 15 Warga Bungbungan Klungkung Tertular COVID-19Satpol PP Klungkung ketika menemukan masyarakat yang tidak mengenakan masker di pasar belum lama ini. (Dok.IDN Times/Satpol PP Klungkung)

Ketua Satgas COVID-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, meminta seluruh tim untuk memperketat lagi protokol kesehatan (Prokes). Segala kegiatan yang melibatkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan, supaya berkoordinasi dulu dengan prajuru atau bendesa adat masing-masing.

Hal ini untuk memastikan penerapan prokesnya. Pelaksanaan upacara agama atau kegiatan di tempat ibadah dilaksanakan dengan pengaturan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen.

“Aktifkan kembali Satgas gotong royong di desa. Mari kita semua Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, bersama-sama mengawal situasi ini, meskipun saya Bupati, namun sebagai pelayan masyarakat akan siap turun  mempertegas Surat Keputusan Bupati Klungkung Nomor: 411/48/BPBD  tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),” ujar Suwirta.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya