Teriak Minta Tolong, Laki-laki di Karangasem Jatuh ke Sumur Tua

Proses evakuasi berlangsung 40 menit

Karangasem, IDN Times - Seorang warga asal Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, I Wayan Karya (40), jatuh ke sumur tus sedalam 12 meter, pada Kamis (2/6/2022). Belum diketahui penyebab Wayan Karya bisa sampai terperosok ke sumur itu karena tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut.

Wayan Karya akhirnya berhasil diselamatkan dari peristiwa itu. Seorang tim SAR harus turun ke sumur yang berdiameter 1 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.

Baca Juga: Tiga Pelaku Pembunuhan di Denpasar Ditangkap, Satu Masih Buron

1. Warga sekitar mendengar suara teriakan minta tolong

Teriak Minta Tolong, Laki-laki di Karangasem Jatuh ke Sumur TuaEvakuasi korban jatuh ke sumur di Karangasem (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Tidak ada saksi yang mengetahui bagaimana kronologi Wayan Karya sampai terperosok ke sumur. Hanya saja, ada seorang warga, Made Suana, saat sedang mencari kayu bakar di sekitar sumur, mendengar suara teriakan minta tolong.

Warga tersebut lalu mendekati sumur dan mendengar suara seorang laki-laki dari dasar sumur. Ia langsung melaporkan hal itu ke warga lainnya.

"Keluarga korban melaporkan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) untuk bantuan evakuasi pada pukul 14.30 Wita," ujar Koordinator Pos SAR Karangasem, Gusti Ngurah Eka, Kamis (2/6/2022).

2. Tim SAR menyusun strategi untuk evakuasi korban dari dasar sumur

Teriak Minta Tolong, Laki-laki di Karangasem Jatuh ke Sumur TuaEvakuasi korban jatuh ke sumur di Karangasem (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Pos SAR Karangasem memberangkatkan 8 orang personel untuk evakuasi Wayan Karya dari dalam sumur. Sesampainya di lokasi, tim harus menyusun sistem evakuasi agar bisa menjangkau korban di dalam sumur berkedalaman 12 meter dan diameter lobang sumur sekitar 1 meter.

Lalu tim memutuskan menurunkan seorang personel dengan bantuan tali agar bisa menjangkau korban di dasar sumur. Personel itu juga dibekali tabung oksigen untuk mengantisipasi kekurangan udara di dasar sumur.

"Kami langsung membuat sistem untuk evakuasi, dengan menurunkan seorang personel untuk menjangkau korban di dasar sumur. Lalu korban dijangkau untuk ditarik ke atas," jelas Gusti Ngurah Eka.

3. Proses evakuasi berlangsung 40 menit

Teriak Minta Tolong, Laki-laki di Karangasem Jatuh ke Sumur TuaEvakuasi korban jatuh ke sumur di Karangasem (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Tidak ada kendala saat proses evakuasi berlangsung, mengingat dasar sumur dalam keadaan kering. Proses evakuasi pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang panjat pohon kelapa itu memakan waktu sekitar 40 menit.

"Pada saat evakuasi tidak ada kendala yang berarti. Kondisi sumur kering dan tidak ada airnya. Waktu evakuasi kurang lebih 40 menit, " imbuhnya.

Selanjutnya I Wayan Karya dilarikan menuju Puskesmas Bebandem dengan menggunakan ambulans PMI Kabupaten Karangasem, karena mengeluh sakit pada kakinya. Korban masih belum bisa dimintai keterangan terkait kronologi kejadian. 

Dalam proses evakuasi, turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, BPBD Karangasem, Polsek Bebandem, PMI Kabupaten Karangasem, potensi SAR lainnya dan masyarakat setempat.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya