99 ODP di Klungkung, Pemkab Akan Bentuk Posko Siaga Darurat COVID-19

Warga Klungkung juga mendapat cairan disinfektan gratis

Klungkung, IDN Times - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, kembali menggelar teleconference dengan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mengetahui situasi perkembangan virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Klungkung.

Dari hasil diskusi ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Klungkung kian meningkat. Hingga Minggu (22/3), jumlahnya mencapai 99 orang.

1. Hasil ini diungkap dalam teleconference bersama pejabat OPD, yang diketuai oleh Sekda Kabupaten Klungkung

99 ODP di Klungkung, Pemkab Akan Bentuk Posko Siaga Darurat COVID-19IDN Times/Wayan Antara

Dalam diskusi jarak jauh yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Klungkung, Gede Putu Winastra, pada Minggu (22/3) lalu, mengungkapkan data bahwa Orang dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan. Hingga Minggu (22/3) kemarin, tercatat sebanyak 99 ODP di Klungkung, yang terdiri dari 75 orang Anak Buah Kapal (ABK) dan 24 orang warga umum.

"Saat ini ada delapan orang dari ODP tersebut, antara lain empat orang ABK dan masyarakat umum empat orang sedang diawasi ketat karena mengalami batuk pilek. Namun belum mengalami demam yang mengarah ke COVID-19," jelas Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Senin (23/2).

Baca Juga: 4 Cara Bikin Semprotan Disinfektan Ampuh Lawan Virus Corona, Aman kok!

2. Intruksikan membentuk Posko Siaga Darurat Bencana COVID-19 sampai ke tingkat Desa

99 ODP di Klungkung, Pemkab Akan Bentuk Posko Siaga Darurat COVID-19Wisawatan mancanegara yang berlibur di Nusa Penida, Klungkung, saat diperiksa suhu tubuhnya. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Mendapatkan laporan data tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, memerintahkan supaya membentuk Posko Siaga Darurat Bencana COVID-19 sampai ke tingkat Desa, untuk mengetahui lebih cepat perkembangan jumlah dan lokasi ODP. Sehingga penyebaran virusnya dapat diawasi dan diantisipasi.

Kemudian menginstuksikan supaya seluruh OPD bergerak untuk menanggulangi penyebaran COVID-19. Pihaknya secara khusus juga memerintahkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Klungkung dan tim untuk membuat kajian assessment tentang status bencana Kabupaten Klungkung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung selanjutnya memberikan rekomendasi atas kajian tersebut, sehingga Bupati bisa menetapkan status untuk Kabupaten Klungkung menjadi Siaga Darurat Bencana akibat COVID-19.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

3. Pemkab sediakan disinfektan secara cuma-cuma di setiap Kota Semarapura

99 ODP di Klungkung, Pemkab Akan Bentuk Posko Siaga Darurat COVID-19Wisawatan mancanegara yang berlibur di Nusa Penida, Klungkung, saat diperiksa suhu tubuhnya. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Bupati Suwirta juga mengintruksikan penyemprotan secara serentak hari Selasa (24/3), menggunakan carian disinfektan di tempat tempat umum sampai ke tingkat desa.
Selain itu, cairan disinfektan akan diberikan secara cuma-cuma. Namun pengambilannya akan diatur sehingga tidak menimbulkan keramaian dan desak–desakan.

Sejak beberapa hari lalu, Pemkab juga sudah menyediakan disinfektan di tempat-tempat umum, dan ditampung dalam profil tank untuk diambil warga secara refill. Namun warga masih berdesakan untuk mengambilnya, sehingga dianggap kurang efektif.

"Kami harus siagakan petugas di setiap titik, untuk mengantisipasi keramaian. Disinfektan gratis kami sebar di beberapa titik di Kota Semarapura, agar tidak memicu antrean dan keramaian," tegas Suwirta.

Para Kepala Desa dan Bendesa Adat juga diminta mengarahkan warganya untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang, sesuai maklumat dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

4. WNA PDP di Klungkung negatif COVID-19

99 ODP di Klungkung, Pemkab Akan Bentuk Posko Siaga Darurat COVID-19Foto hanya ilustrasi. (twitter.com/htTweets)

Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, menjelaskan hasil uji laboratorium terhadap Warga Negara Asing PDP (Pasien dalam Pengawasan) yang sempat diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung beberapa hari lalu, hasilnya negatif. Informasi itu diterimanya secara lisan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

"Hasil laboratorium dari WNA yang sempat diisolasi di RSUD Klungkung negatif (Virus)corona," jelas Winastra.

Namun demikian, pihaknya tetap melakukan langkah pencegahan penularan virus COVID-19 di Klungkung, dengan mengikuti arahan Pemerintah Pusat dan Pemprov Bali.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya