Nekat, Warga Aljazair dan 3 Orang Curi Kotak Uang ATM di Bali

Kabid Humas Polda Bali, Kombespol Syamsi, menyampaikan polisi menerima Laporan Polisi: LP/235/V/2020/BALI/SPKT tanggal 27 Mei 2020 dari PT Usaha Gedung Mandiri. Tiga pelaku berhasil diamankan, dan satu orang lagi masih dalam pengejaran.

Dari laporan itu, kejadian baru diketahui oleh pelapor pada Rabu (27/5) pukul 07.00 Wita. Saat itu pelapor mengecek update-an dari Tim FLM bernama di Grup WhatsApp kantor.

Dalam update itu diketahui CCTV (Closed Circuit Television) ruangan dan mesin ATM Bank Mandiri di SPBU Buruan tertutup lakban. Pelapor lalu menanyakan kepada tim FLM terkait kondisi tersebut.

SelainCCTV ditutupi lakban, tiga kotak uang yang ada di dalam mesin ATM hilang. Isinyamasing-masing lebih kurang Rp200 juta. Akibat kejadian itu, PT Usaha Gedung Mandiri mengalami kerugian sebesar Rp600 juta.

Pelapor lalu melakukan kroscek ke tim pengisian sebelum melaporkannya ke SPTK (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polda Bali.

“Pelapor ini menanyakan apakah pengisian jumlah kotak uang yang dimasukkan sejumlah empat kotak atau kurang? Dijawablah empat kotak sesuai dengan jumlah kotak,” terang Syamsi, Kamis (28/5).

Tim Resmob menangkap pelaku Roni Firmansyah pada Rabu (27/5) pukul 21.00 Wita di Denpasar. Dari pengakuannya itu, tim Resmob lalu mengamankan Tri Ito Yudiarsoyo pada pukul 22.00 Wita di daerah Batu Bulan, Kabupaten Gianyar. Selanjutnya pelaku Wayan Kontal berhasil diamankan di daerah Jimbaran pada pukul 23.30 Wita.

Beberapa barang bukti yang diamankan adalah uang Rp333 juta, kaset yang dibakar, Toyota Agya warna putih, magic com dan blender.

“Pelaku berencana membongkar pintu brankas ATM menggunakan anak kunci,” kata Samsi.

Ketika ketiganya diinterogasi, mereka mengaku aksi pencurian itu dilakukan bersama seorang warga Aljazair bernama Phillip. Polisi masih melakukan pengejaran.

“Tim masih belum menemukan keberadaannya (DPO atau Daftar Pencarian Orang),” terangnya.