[POTRET] Banjir Bandang Jadi Bencana Terparah di Nusa Penida Bali
Klungkung, IDN Times - Bencana banjir bandang telah menerjang Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (13/12/2021) dini hari. Setidaknya ada enam desa di Nusa Penida yang terdampak bencana banjir bandang. Yaitu Desa Suana, Desa Barununggil, Desa Kutampi, Desa Batumadeg, Desa Ped, dan Desa Sakti.
Banjir ini selain merusak bangunan milik warga, juga menghancurkan beberapa fasilitas umum seperti jalan raya dan jembatan. Bahkan harta benda warga terdampak juga hanyut terbawa banjir.
Bencana ini menjadi banjir terbesar yang pernah terjadi di Nusa Penida dalam kurun waktu 25 tahun terakhir.
Pascabencana ini, Bupati Klungkung, I Wayan Suwirta, menetapkan Nusa Penida dengan status transisi pemulihan darurat. Sehingga penanganannya dapat menggunakan alokasi belanja tidak terduga.
Berikut beberapa foto dampak dari bencana banjir bandang yang terjadi di Nusa Penida.
1. Jalan di Dusun Karangsari penuh lumpur pascaditerjang banjir bandang
2. Warga di Desa Suana membersihkan sisa lumpur pascabanjir bandang
3. Mobil milik warga terbawa arus banjir bandang di Desa Suana. Setidaknya ada 12 kendaraan milik warga yang hanyut terbawa banjir bandang di lokasi ini
4. Kawasan vila di Desa Ped, juga terendam lumpur pascabanjir bandang
5. Suasana jalanan di Desa Ped yang macet karena jembatan jebol pascaditerjang banjir bandang
6. Rumah warga di Desa Ped hancur diterjang banjir bandang. Lokasi ini menjadi lokasi terdampak paling parah
7. Suana jalanan di Desa Ped yang tertutup material lumpur dan kayu pascabanjir
8. Banjir bandang yang menerjang Nusa Penida kali ini menjadi yang terparah dalam kurun waktu 25 tahun terakhir
9. Pascabanjir, Pemerintah Kabupaten Klungkung menetapkan Nusa Penida dengan status transisi pemulihan darurat. Fokus penanganan bencana dialokasikan dari belanja tidak terduga
10. Situasi terakhir destinasi Crystal Bay yang porak poranda karena banjir bandang
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) supaya menyiapkan personel untuk menangani bencana banjir bandang di Nusa Penida.
"Tidak hanya BPBD, OPD terkait seperti PUPR, PDAM, hingga Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) agar dikerahkan ke Nusa Penida untuk tangani bencana banjir bandang ini," kata Suwirta.
