Perbaikan Jalan di Desa Tista Tabanan Menunggu Box Culvert
Tabanan, IDN Times - Jebolnya jalan kabupaten di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan saat ini masih dalam perencanaan konstruksi dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan. Seiring dengan perencanaan konstruksi, Dinas PUPRPKP sedang memesan box culvert. Setelah barangnya ada dan rencana konstruksi matang, barulah pekerjaan onsite dilaksanakan.
Saat ini sebagai penanganan awal, ruas jalan kabupaten Kerambitan–Pasut yang jebol ini telah dipasang rambu peringatan guna meningkatkan kewaspadaan para pengguna jalan.
1. Pemkab Tabanan membutuhkan delapan buah box culvert
Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, mengatakan dari pengecekan awal, jumlah box culvert yang dibutuhkan dalam perbaikan jalan jebol di Desa Tista ini sebanyak delapan buah.
''Saat ini kami sedang mencari pemesanan untuk box culvert. Sebab, barang ini harus dibuat dulu," ujar Dedy, Selasa (15/7/2025).
Nantinya selama pengerjaan dilakukan, jalan seluas 7 meter tersebut akan ditutup total. Sebab memerlukan pengerukan jalan untuk melihat situasi di bawah dan kedalamannya.
"Kemudian box culvert dipasang, dilakukan pengecoran dan pengurukan, sampai pengaspalan," katanya.
2. Pengerjaan diperkirakan dua minggu
Dedy melanjutkan, pengerjaan jalan di Desa Tista ini diperkirakan sekitar dua mingguan. Saat ini pihaknya sedang melakukan perencanaan konstruksi.
"Kalau sudah dikerjakan, butuh waktu selama dua mingguan," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRPKP Tabanan, I Made Partana, menyataka dari pantauan awal kerusakan yang terjadi di jalan kabupaten tersebut cukup signifikan. Sehingga untuk sementara waktu jalannya ditutup total dan hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua.
3. Kendaraan diarahkan ke jalan alternatif
Arus lalu lintas menuju kawasan Tibu Biu dan Pasut sementara ini dialihkan ke jalur alternatif, yakni jalan desa setempat maupun melalui ruas jalan Kelating–Tibu Biu via Desa Penarukan.
“Proses penanganan secara teknis di lapangan (onsite) akan kami laksanakan lebih lanjut setelah perencanaan konstruksi selesai. Kami mohon kesabaran seluruh masyarakat dan memohon maaf atas terganggunya kenyamanan dalam berlalu lintas di ruas jalan ini,” ujar Partana.
