Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemprov Bali akan Menggelontorkan Dana BTT Korban Banjir

WhatsApp Image 2025-09-10 at 15.24.56.jpeg
Material yang tersangkut di jembatan penghubung Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, Rabu (10/9/2025). (IDN Times/Irma Yudistirani)

Denpasar, IDN Times - Dalam penanganan dampak banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan wilayah lainnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan menggelontorkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Bali dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan berdasarkan data laporan yang ia terima, tercatat 43 titik banjir di Kota Denpasar. Terparah di kawasan Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak. Selain itu juga ada beberapa titik di wilayah Kabupaten Badung.

Koster meminta Wali Kota Denpasar mendata seluruh kerugian materiel korban banjir, baik itu bangunan yang harus direnovasi, barang dagangan yang rusak dan hanyut.

"Itu harus didata dan dikalkulasi agar mudah memberi bantuan. Kita akan cairkan Dana BTT, sharing Pemprov dengan Kota Denpasar. Bagi yang korban meninggal dunia ada juga kami siapkan santunannya Rp15 juta," ungkap Koster.

Sebagai langkah pertama, ia ingin memastikan proses evakuasi korban dan pembersihan sampah akibat banjir bisa dilaksanakan secepat mungkin. Dengan demikian, kawasan yang menjadi pusat perekonomian terbesar di Kota Denpasar ini bisa segera pulih. Guna mempercepat upaya pembersihan, ia telah berkoordinasi dengan TNI yang telah mengerahkan pasukan pada titik-titik banjir.

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Bali, pada Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025), telah memicu bencana seperti banjir dan longsor. Pihaknya telah meminta BPBD bersinergi dengan pihak terkait dan warga untuk mencari korban yang hanyut dibawa arus banjir.

“Sejauh ini, objek vital dan strategis seperti bandara, tidak mengalami gangguan. Kita terus berkoordinasi dengan BMKG untuk informasi cuaca. Kita berharap hujan mulai reda,” paparnya.

Koster menerangkan, dari hasil pantauan sementara, banjir bandang yang disebabkan meluapnya Tukad Badung mengakibatkan bagian belakang sejumlah bangunan toko di Jalan Sulawesi amblas. Selain itu, air juga masuk ke dalam toko yang menyebabkan kerusakan barang dagangan yang didominasi jenis tekstil. Banjir juga menyapu bagian basement dan pelataran Pasar Kumbasari sehingga menghanyutkan barang-barang para pedagang.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

10 Sep 2025, 19:36 WIBNews