Partisipasi Masyarakat Kuta Selatan di Pemilu 2024 Meningkat

Badung, IDN Times – Partisipasi masyarakat Kabupaten Badung dalam pesta demokrasi 2024 kemarin diklaim meningkat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra. Termasuk Kecamatan Kuta--yang awalnya dikhawatirkan akan kekurangan pemilih--mengalami peningkatan dibandingkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
“Badung jumlah TPS 1.485. Terdiri dari 1.481 TPS reguler, dan 4 TPS lokasi khusus. Tiga di lapas laki-laki, dan satu di lapas perempuan. Suara tidak sah atau yang tidak hadir ke TPS detailnya kami tidak ada. Tapi kalau persentase kehadiran dengan jumlah pemilih dalam DPT, DPTb dan DPK untuk Badung, kami mencapai 89,5 persen,” terangnya.
1.Partisipasi di Kuta Selatan dan Kuta meningkat pada Pemilu 2024

Yusa mengatakan, jumlah partisipasi masyarakat di Kabupaten Badung meningkat dibandingkan Pemilu 2019 yang hanya 82,54 persen. Peningkatan tertinggi terjadi di Kuta Selatan. Pada pemilu 2019 capaiannya di angka 68,40 persen. Sedangkan Pemilu 2024 ini mencapai 83,60 persen.
“Peningkatan tertinggi kedua ada di Kuta. Sekarang Kuta mencapai 84 persen dari 72 persen (partisipasi Pemilu 2019). Jadi peningkatan-peningkatan drastis itu terjadi di daerah-daerah urban. Padahal itu yang sesungguhnya kami agak khawatir,” terangnya.
Pencapaian tertinggi persentase partisipasi di tingkat kecamatan tahun ini adalah Mengwi 94,17 persen; Abiansemal 94,16 persen; dan Petang 91,90 persen. Walaupun capaian di Petang tinggi, namun sebelumnya terjadi penurunan kehadiran. Karena pada Pemilu 2019 mencapai 92 persen lebih.
2.Rata-rata partisipasi masih 80 persen di empat kabupaten

Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan, mengatakan tingkat partisipasi pemilih rata-rata di empat kabupaten yang telah melaksanakan rekapitulasi di atas 80 persen. Namun untuk mengetahui partisipasi secara keseluruhan, pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi pemilih di Provinsi Bali.
“Di atas 80 persen. Bahkan di Badung tembus hampir 90 persen. Mudah-mudahan target KPU Bali untuk partisipasi pemilih se-Provinsi Bali yang 83 persen ini tercapai,” harapnya.
3.Partisipasi masyarakat di Kota Denpasar naik 1 persen

Sementara itu Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni, menyebutkan partisipasi pemilih di dua Kecamatan, Denpasar Utara dan Denpasar Selatan, mencapai 79 persen. Lalu Kecamatan Denpasar Timur mencapai 81 persen, dan Kecamatan Denpasar Barat 78 persen. Namun rata-rata tingkat partisipasi masyarakat Kota Denpasar yang hadir ke TPS sebesar 79,56 persen.
Angka ini, jika dibandingkan Pemilu 2019 lalu, hanya mengalami kenaikan 1 persen. Hal ini karena pendaftaran pemilih menggunakan metode asas de jure (sesuai hukum).
“Denpasar Barat memang paling rendah karena jumlah pemilihnya terbanyak di Denpasar Barat,” jelasnya.