Tabanan Masih Ada Kasus Kusta Setiap Tahun

Namun angka prevalensinya di bawah nasional

Tabanan, IDN Times - Kusta merupakan Neglected Tropical Disease (NTD) atau penyakit tropis terabaikan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, masih ada enam provinsi yang belum mencapai eliminasi kusta di Indonesia. Enam provinsi tersebut di antaranya Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Prevalensi kusta di enam provinsi tersebut masih lebih dari 1 per 10.000. Meski prevalensi Bali, khususnya Kabupaten Tabanan, di bawah 1 per 10.000 penduduk, namun setiap tahunnya ditemukan kasus baru untuk kusta.

Baca Juga: Peminat Vaksin Booster Kedua di Tabanan Tak sampai 20 Orang

1. Setiap tahun ditemukan satu sampai dua kasus kusta baru

Tabanan Masih Ada Kasus Kusta Setiap Tahunilustrasi pasien kusta (pixabay.com/jamboo7809)

Pemegang program Bidang Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Tabanan, Wayan Widiartini, memaparkan setiap tahunnya ditemukan satu hingga dua kasus kusta baru di Kabupaten Tabanan. Rata-rata ditemukan di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kerambitan.

Berikut ini data kasus kusta terbaru dalam rentang tiga tahun di Kabupaten Tabanan:

  • Tahun 2020: 1 kasus Pausi Basiler (PB) atau kusta kering
  • Tahun 2021: 3 kasus Multi Basiler (MB) atau kusta basah   
  • Tahun 2022: 1 Kasus MB dan 1 kasus PB.

MB adalah kondisi di mana lesi yang muncul lebih dari lima 5, rasa baalnya (mati rasa) tidak jelas, dan menyerang banyak cabang saraf.

PB adalah kondisi di mana lesi yang muncul 1-5, rasa baal yang jelas, dan menyerang satu cabang saraf. Widi menyebutkan, semua kasus kusta di Tabanan diidap oleh orang dewasa.

2. Pengobatan pada penyakit kusta

Tabanan Masih Ada Kasus Kusta Setiap Tahunilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Widi mengatakan, dari tiga kasus kusta yang terjadi tahun 2021, dua di antaranya merupakan kasus baru dan satu kasus kambuhan. Namun rata-rata penyakit kusta yang ditemui setiap tahunnya itu, kata Widi, sembuh dengan pengobatan yang rutin.

Khusus untuk kasus kambuhan ini, pasien sudah menjalani pengobatan. Namun ketika dicek, ternyata di tubuhnya masih ada kuman kusta sehingga perlu diberikan obat kusta lagi. Pasien kasus MB harus meminum obat selama 12 bulan, dan untuk kasus PB minum obat selama 6 bulan.

"Pengobatan kusta ini sama dengan TBC. Jadi harus rutin minum obat. Kalau tidak rutin, maka bisa kambuhan dan kembali minum obat dengan jangka waktu yang sama," jelas Widi.

3. Pasien kusta di Kabupaten Tabanan masih menerima stigma buruk dari masyarakat

Tabanan Masih Ada Kasus Kusta Setiap Tahunilustrasi kusta (freepik.com/Freepik)

Dulu, penyakit kusta dianggap sebagai penyakit kutukan sehingga pasiennya diisolasi, dijauhi, dan tidak diobati. Akibatnya, pasien kusta bisa kehilangan bagian tubuhnya, terutama jari tangan dan kaki karena terlambat diobati. Sampai saat ini, pasien kusta di Kabupaten Tabanan masih menerima stigma buruk dari masyarakat, namun tidak ekstrem.

"Stigma masih ada tetapi tidak ekstrem. Ini dibuktikan jika masyarakat saat ini lebih tahu  informasi mengenai penyakit kusta bisa disembuhkan. Sehingga pasien kusta di Tabanan cepat dapat pengobatan dan tidak ada yang datang berobat sudah dalam kondisi cacat permanen," terang Widi.

Menurutnya, rata-rata kasus kusta di Tabanan yang ditemukan sejak dini bisa sembuh dengan pengobatan, tidak ada yang sampai mengalami cacat. Mereka juga tidak ada yang diisolasi dan hidup biasa di tengah keluarga.

4. Hal yang perlu dilakukan pasien kusta dan orang-orang terdekatnya

Tabanan Masih Ada Kasus Kusta Setiap TahunIlustrasi cuci tangan. (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Kusta sendiri tidak mudah menular. Penyakit ini menular jika pasien kusta kontak dengan orang sehat dalam jangka waktu yang lama. Karena itu, Widi selalu menekankan agar pasien kusta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta rutin minum obat.

"Hindari juga kontak kulit, terlebih jika ada luka. Jaga kebersihan dan pakai masker jika berdekatan dengan pasien kusta," sebut Widi.

Selain itu, orang sehat yang berada di sekitar pasien kusta juga penting menjaga daya tahan tubuh, lingkungan rumah harus berventilasi cukup cahaya matahari dan tidak lembap, hingga selalu cuci tangan.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya