[CEK FAKTA] Setelah Vaksinasi Muncul Gejala COVID-19, Kok Bisa?

Penjelasannya disampaikan oleh dokter spesialis mikrobiologi

Tabanan, IDN Times - Banyak pengalaman yang diceritakan oleh netizen setelah menjalani vaksinasi COVID-19. Namun yang paling sering diceritakan adalah mereka mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk, hilang penciuman, hingga sesak setelah vaksinasi. Sehingga timbul pertanyaan, apakah benar vaksin yang menyebabkan mereka mengalami gejala tersebut?

Untuk menjawab itu semua, berikut penjelasan dr I Wayan Duta Krisna SpMK, Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan.

Baca Juga: Daftar Puskesmas di Tabanan yang Membuka Layanan Vaksinasi

1. Kenali gejala KIPI pascavaksinasi COVID-19

[CEK FAKTA] Setelah Vaksinasi Muncul Gejala COVID-19, Kok Bisa?ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Krisna mengatakan, setiap individu memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda. Sehingga ada yang menimbulkan gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dan ada yang tidak setelah menjalani vaksinasi. Bahkan timbul gejalanya berbeda-beda di setiap individu, mulai dari gejala ringan hingga berat.

Gejala KIPI biasanya muncul selama 24 jam setelah divaksinasi. Secara umum, gejala KIPI yang timbul setelah vaksinasi COVID-19 adalah:

  • Panas
  • Gatal
  • Pusing
  • Mual
  • Muntah
  • Sampai hilang kesadaran.

"Sembuhnya gejala KIPI juga tergantung masing-masing individu. Jika ditangani cepat, maka dalam 24 jam gejala hilang," jelas Krisna, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga: Dalam Lima Bulan Ditemukan 31 Kasus HIV Baru di Tabanan 

2. Apabila timbul gejala COVID-19 setelah vaksinasi, apa penyebabnya?

[CEK FAKTA] Setelah Vaksinasi Muncul Gejala COVID-19, Kok Bisa?cigna.com

Namun apabila selain demam, juga timbul gejala batuk hingga kehilangan penciuman yang mengarah ke COVID-19 setelah vaksinasi? Untuk itu masyarakat harus waspada, karena ada kemungkinan dirinya terpapar virus sebelum vaksinasi.

"Jadi sebelum vaksin, dalam tubuhnya sudah ada virus," kata Krisna.

Lantas, apakah vaksinasi dapat memicu gejala ini? Menurut Krisna, vaksinasi tidak menyebabkan seseorang jadi positif COVID-19 karena yang dimasukkan adalah virus yang tidak aktif (Untuk Sinovac), dan virus vektor adenovirus (Pada AstraZeneca).

"Karena masa inkubasi virus tidak bisa dipastikan. Untuk masa awal mungkin tanpa gejala, dan pada saat vaksin baru timbul gejalanya. Karena setelah vaksin, sistem imun bekerja lebih banyak sehingga tubuh tidak mampu melawan virus yang sebelumnya masuk tubuh," ungkap Krisna.

3. Jika timbul gejala COVID-19 setelah divaksinasi, segera lapor dan periksa

[CEK FAKTA] Setelah Vaksinasi Muncul Gejala COVID-19, Kok Bisa?Warga menjalani tes usap (swab test) melalui mobil tes polymerase chain reaction (PCR) saat tes usap massal di Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/9/2020). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Krisna menyarankan, jika timbul gejala COVID-19 setelah vaksinasi, bahkan berlangsung lama, segera lapor atau datang ke fasilitas kesehatan (Faskes) untuk pemeriksaan. Bagi yang mau vaksinasi jangan khawatir. Karena, kata Krisna, vaksin tidak dapat memicu positif COVID-19.

"Terapkan prokes ketat dan jaga imun tubuh untuk mengindari terpapar virus COVID-19."

Semoga penjelasan di atas dapat menjawab itu semua ya. Ada pertanyaan lain? Silakan ajukan di kolom komentar. IDN Times siap membantu mencarikan jawabannya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya