Akhir Tahun 2022 COVID-19 Sudah Hilang? Ini Fakta Kasus di Tabanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kabupaten Tabanan tahun 2022 ini dilaporkan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2021. Dengan penurunan tersebut, apakah bearti COVID-19 sudah benar-benar hilang, terutama setelah adanya program vaksinasi COVID-19?
Meskipun turun, ternyata COVID-19 disebut masih ada dan bisa menginfeksi masyarakat. Kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) pun turun, terutama dalam memakai masker selama di luar rumah. Berikut fakta update kasus COVID-19 di Kabupaten Tabanan:
Baca Juga: Diprediksi Ramai, Keamanan Objek Wisata Tabanan Ditingkatkan
1. Total 4.645 orang positif COVID-19 selama tahun 2022
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan, total pasien positif COVID-19 hingga November 2022 ini sebanyak 4.645 orang. Sementara pada tahun 2021, jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 mencapai 9.601.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan mencatat pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap pada tahun 2022 ini tercatat 379 pasien. Sementara tahun 2021 sebanyak 1.351 pasien.
Sampel yang diperiksa di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (Lab PCR) dan Mikrobiologi RSUD Tabanan pada tahun 2022 ini tercatat 9.213 sampel. Dari jumlah itu, 23 persennya positif atau sebanyak 2.136 sampel.
Menurut Penanggung Jawab Laboratorium Polymerase Chain Reaction (Lab PCR) dan Mikrobiologi RSUD Tabanan, dr I Wayan Duta Krisna SpMK, memang ada penurunan jumlah positif dari jumlah sampel yang diperiksa dibandingkan tahun 2021.
"Ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya, Selasa (22/12/2022).
2. Penurunan kasus karena semakin luasnya cakupan vaksinasi
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr Ketut Nariana, mengatakan penurunan kasus COVID-19 disebabkan beberapa hal, satu di antaranya jangkauan vaksinasi yang sudah lebih luas. Dengan begitu, maka semakin banyak masyarakat yang memiliki ketahanan tubuh terhadap virus ini. Namun di sisi lain, virus COVID-19 terus mengalami mutasi.
Berdasarkan data Survailent dan Imunisasi (Survim) Dinas Kesehatan Tabanan per 5 Desember 2022, dari jumlah 407.872 orang penduduk, mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi di antaranya:
- Vaksinasi satu: 399.964 orang
- Vaksinasi dua: 382.126 orang
- Vaksinasi booster satu: 253.644 orang
- Vaksinasi booster dua: 69.199 orang
"Semakin luasnya cakupan vaksinasi dan menurunnya tingkat keganasan virus yang bermutasi menyebabkan kasus COVID-19 mulai menurun di masyarakat," kata Nariana, Kamis (22/12/2022).
3. Penerapan protokol kesehatan semakin menurun
Turunnya kasus COVID-19 di Tabanan juga diiringi dengan semakin menurunnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan prokes. Dalam hal ini tidak kebiasaan memakai masker di luar rumah. Hal ini diakui oleh Nariana dan berdasarkan pengamatannya masyarakat mulai abai dengan pemakaian masker di luar ruangan.
"Sudah sangat jauh menurun penerapan prokes, terutama pakai maskernya sudah lalai saat ini," ujarnya.
Dalam penanganan COVID-19 pada tahun 2022 ini, kata Nariana, tidak ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pihaknya tetap melakukan sosialisasi penerapan prokes, tracking (pelacakan), tracing (penelusuran), dan testing (pengujian), hingga melakukan vaksinasi.
"Bagi yang positif tetapi gejalanya ringan atau tidak bergejala, tidak disiapkan lagi tempat isolasi terpusat seperti dulu. Tetapi isolasi mandiri di rumah masing-masing," jelasnya.