Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Catatan Kecil Nakes Muslim di Tabanan, Tetap Bertugas Hingga Tak Mudik

Nakes di RSUD Tabanan. (Dok.IDN Times/RSUD Tabanan)

Tabanan, IDN Times - Sampai tahun 2021 sekarang, tenaga kesehatan (Nakes) masih berjibaku merawat para pasien COVID-19, bahkan ketika hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idulfitri. Ada yang tetap bertugas, dan ada yang tidak mudik selama dua kali lebaran.

Pengorbanan mereka tentunya patut mendapatkan perhatian dari masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

1. Junita sedih melewati dua kali lebaran tidak di rumahnya kakek dan nenek

Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Seorang bidan yang betugas di Puskesmas Selemadeg Barat, Junita Suswati, memutuskan tidak mudik lebaran ke rumah kakek dan neneknya di Jember, Jawa Timur karena pandemik COVID-19 dan larangan dari Pemerintah Pusat. Dari lubuk hatinya yang terdalam, Junita sangat ingin pulang untuk berkumpul bersama keluarga besarnya.

"Sudah dua kali tidak mudik. Semuanya karena pandemik COVID-19. Untuk tahun ini karena ada larangan juga dari pemerintah," ujarnya, Senin (10/5/2021).

Selama ini ia tinggal bersama orangtuanya di Kabupaten Tabanan. Sedangkan kakek neneknya berada di Jember. Junita merasa sedih karena kakek dan neneknya menangis setelah mengetahui keluarganya tidak bisa mudik hingga dua kali lebaran.

"Mereka sampai nangis. Itu yang buat sedih. Untungnya sudah ada video call. Jadi nanti silaturahmi lewat video call saja."

2. Maryanto, perawat yang memilih tetap bertugas di hari pertama libur Lebaran

ilustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Lain halnya kisah dari seorang perawat di Ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Tabanan), Piskha Maryanto. Ia tetap menunaikan tanggung jawabnya dengan tetap bertugas jaga malam di hari pertama libur lebaran nanti, yaitu Kamis (13/5/2021). Maryanto tetap bersyukur karena masih bisa merayakan hari raya di pagi harinya bersama keluarga besar.

"Dulu pada saat tidak ada pendemik, saya biasanya minta libur. Tetapi karena sekarang pandemik, saya memutuskan untuk tetap bekerja seperti biasa. Lagipula paginya masih bisa berhari raya dan sembahyang di rumah," ungkapnya.

Keluarganya pun, kata dia, tidak keberatan dan memaklumi profesinya sebagai seorang perawat.

"Ini memang sudah menjadi   tugas saya menjadi perawat. Keluarga pun menerima dan tidak keberatan."

3. RSUD Tabanan liburkan pegawainya yang muslim

Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila. (Dok.IDN Times/RSUD Tabanan)

Sementara Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, mengatakan pihaknya memberikan libur untuk para pegawai yang muslim apabila mereka mau.

"Untuk pelayanan seperti biasa. Saat tanggal merah, layanan poliklinik tutup. Sementara IRD (Instalasi Rawat Darurat) tetap melayani kasus gawat darurat. Pasien dengan jadwal HD (Hemodialisa) dan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) diatur ulang jadwalnya sehingga tetap mendapatkan pelayanan," katanya.

Bagaimana dengan kamu, masih tetap mudik?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us