Bungan Desa Jadi Solusi Permasalahan Desa di Tabanan

Layanan publik langsung menyentuh desa

Tabanan, IDNTimes - Pemerintah Kabupaten  Tabanan, memiliki satu layanan inovasi yang disebut Bupati Ngantor di Desa atau disingkat Bungan Desa. Salah satu manfaat layanan ini adalah mempersingkat proses birokrasi yang panjang.

Program ini sudah dilaksanakan oleh Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya sejak 2022 dengan targetnya menyasar 133 desa yang ada di Tabanan. Hingga saat ini, Sanjaya sudah "berkantor" di 34 desa.

Selain itu, Bungan Desa juga diklaim bisa langsung mengetahui permasalahan desa, seperti infrastruktur hingga stunting.

1. Bungan desa telah menyasar 34 desa

Bungan Desa Jadi Solusi Permasalahan Desa di TabananBupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya (kiri) saat menjalani program Bupati Ngantor Di Desa (Bungan Desa) (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan)

Melalui Bungan Desa, Bupati Tabanan dijadwalkan berkantor di setiap desa. Tabanan sendiri memiliki total 133 desa. Selama setahun terakhir, Bupati Komang Gede Sanjaya sudah berkantor di 34 desa.

 "Bungan Desa merupakan program sosialisasi, edukasi dan evaluasi program pemerintah sekaligus mendekatkan masyarakat terhadap pelayanan publik. Selain itu, melalui program ini, saya sebagai bupati dan jajaran dapat berinteraksi dan melihat langsung permasalahan di desa, sehingga pengambilan kebijakan lebih cepat dan tepat sasaran," ujar Sanjaya, Jumat (25/8/2023).

Ia melanjutkan melalui  Bungan Desa, pemerintah kabupaten (Pemkab) Tabanan bisa melihat secara langsung kondisi dan potret desa secara realistis. "Program ini bertujuan untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat yang ada di desa serta mendorong pemberdayaan masyarakat di sektor ekonomi, sosial budaya dan lingkungan,” ungkap Sanjaya.

2. Layanan publik langsung menyentuh desa

Bungan Desa Jadi Solusi Permasalahan Desa di TabananBupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya (kanan) saat menjalani program Bupati Ngantor Di Desa (Bungan Desa) (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan)

Menurut Sanjaya saat berkantor di desa, ia juga didampingi para Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dimana hal ini menjadi tindakan konkrit pelayanan publik secara  langsung melayani di desa. "Dengan adanya para OPD bisa secara langsung mengagendakan kebijakan pemerintah terhadap desa bersangkutan," ujarnya.

Bungan Desa juga menjadi sebuah terobosan untuk mempersingkat proses birokrasi yang panjang. "Kami turun menyediakan pelayanan secara langsung, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang tepat sesuai kebutuhan,” imbuhnya.

3. Bungan Desa atasi permasalahan infrastruktur hingga stunting di desa

Bungan Desa Jadi Solusi Permasalahan Desa di TabananBupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya saat menjalani program Bupati Ngantor Di Desa (Bungan Desa) (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan)

Berdasarkan rekapitulasi,  layanan yang diberikan OPD di 34 desa dalam program Bungan Desa antara lain:

  • Badan Keuangan Daerah  telah memberikan 428 layanan,
  • Dinas Penanaman Modal dan PTSP dengan 188 layanan,
  • Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sejumlah 510 layanan,
  • Dinas Perpustakaan dan Arsip sejumlah 547 layanan,
  • Dinas Pengendalian Penduduk dan KB sejumlah 66 layanan,
  • Dinas Kesehatan sejumlah 460 layanan.

 "Program ini diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada di desa terutama masalah infrastruktur, potensi stunting serta keterbatasan akses pelayanan publik,” ungkap Sanjaya.

Bungan Desa sendiri telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang mengakui bahwa Bungan Desa merupakan salah satu bentuk implementasi dari visi Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Melalui Bungan Desa, Bupati Sanjaya juga dianugerahkan penghargaan Satyalancana Wira Karya, karena dipandang telah berperan aktif dalam bidang pertanian serta mampu memberikan solusi cepat terhadap masalah pertanian, serta membangun kolaborasi bersama stakeholder di bidang pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Tabanan. 

Baca Juga: 13 Ha Sawah di Tabanan Diserang Hama Penggerek Batang

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya