Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengenal Tari Magrumbungan, Gambarkan Gerak Lincah Joki dan Sapi

44_tari-magrumbungan-massal-meriahkan-pembukaan-buleleng-festival-2025_2025-08-19-14-49-55.jpg
Para penari muda menarikan Tari Sampi Magrumbungan di Jalan Ngurah Rai, pusat kota di Buleleng. (Dok.Pemkab Buleleng)

Buleleng, IDN Times - Beberapa waktu lalu, IDN Times telah menulis soal Tradisi Sampi Gerumbungan khas Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Kali ini, IDN Times akan mengulas bentuk lain dari Tradisi Sampi Gerumbungan, yakni Tari Magrumbungan.

Seniman Ketut Artika bersama Almarhum I Nyoman Durpa menciptakan Tari Magrumbungan. Tari ini adalah ungkapan rasa syukur petani atas melimpahnya hasil panen. Merujuk pada Tradisi Sampi Gerumbungan, sapi-sapi peliharaan petani berhiaskan aksesori berwarna-warni. Sebagai ciri khasnya, sapi ini berkalungkan gerumbungan (genta besar) dan kakinya dipasangkan gongseng (gelang kaki dengan lonceng kecil).

Lalu, bagaimana dengan Tari Magrumbungan, apakah ada sapi asli dalam tariannya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

1. Penari muda di Buleleng menarikan Tari Magrumbungan secara massal

ilustrasi lonceng (pexels.com/Aakash Sethi)
ilustrasi lonceng suara bunyi-bunyian dalam Tari Magrumbungan (pexels.com/Aakash Sethi)

Ada 150 orang penari muda dari berbagai sanggar seni di Buleleng dengan kompak menarikan Tari Magrumbungan. Gerak lincah dengan lonceng di kaki, menghadirkan suasana semarak khas Sampi Gerumbungan. Mereka menari di sepanjang Jalan Ngurah Rai di Kabupaten Buleleng dengan dentuman gamelan rancak selama Buleleng Festival (Bulfest) Senin lalu, 18 Agustus 2025.

Sampi Gerumbungan adalah tradisi khas Desa Kaliasem sebagai ungkapan rasa syukur petani atas hasil panen melimpah. Sapi dengan hiasan khas Bali diarak mengelilingi kampung dan sekitar area pertanian.

2. Gerak tari mencerminkan tradisi Sampi Gerumbungan dengan hentakan kaki yang kuat

39_parade-sampi-gerumbungan-meriahkan-lovina-festival-2025-wujud-nyata-pelestarian-budaya-buleleng_07-18-52.jpg
Tradisi Sampi Gerumbungan di Kabupaten Buleleng. (Dok.Pemkab Buleleng)

Tari Magrumbungan adalah cerminan dari Tradisi Sampi Gerumbungan, sehingga geraknya tercipta dari semangat tradisi ini. Penari bergerak penuh energi sebagai wujud peran seorang pengatik (joki) dan sapinya.

Kekompakan gerak tari ini menjadi kunci. Langkah kakinya serempak dengan hentakan yang kuat harus menonjol dalam Tari Magrumbungan. Pembina tari dari Komunitas Kumara Prabawa, Komang Pitriani, mengungkapkan persiapan Tari Magrumbungan massal ini terbilang singkat, tapi semangat para penari tidak surut.

“Latihan intensif baru kami lakukan sekitar dua minggu, masing-masing pembina menggembleng anak-anak di kelompoknya. Hasilnya luar biasa, mereka tampil penuh percaya diri,” kata Pitriani dalam rilisnya.

3. Pengalaman menarikan Tari Magrumbungan secara massal sempat bikin grogi3.

Pengalaman menarikan Tari Magrumbungan secara massal menjadi momen berkesan bagi penari muda. Made Resika Dharma mengaku grogi tapi tetap berusaha memberikan penampilan terbaik.

“Sangat degdegan, tapi tetap berusaha menari dengan senyum,” kata Resika.

Tari Magrumbungan tampil pada pembukaan Bulfest 2025 sebagai ruang untuk menunjukkan ciri khas budaya daerah Bali Utara. Resika merasa kegiatan ini merangkul dia dan teman-temannya untuk mengenal tradisi khas tanah kelahirannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us