Korban Banjir Bali di Posko Tohpati Telah Dicek Kesehatan Standar

Denpasar, IDN Times - Bantuan logistik dan obat-obatan terus berdatangan ke Bale Banjar Kesiman Kertalangu, Kamis (11/9/2025). Lokasi ini menjadi Posko Bencana Banjir Denpasar Timur. Bantuan yang datang berupa makanan, air bersih, obat-obatan, diapers, dan sebagainya.
Seorang pengungsi yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan nasi jinggo untuk makan siang terasa kurang sedap.
“Nasinya agak basah dan bau,” kata dia.
Berdasarkan pemantauan IDN Times, para korban terdampak telah mendapatkan pengecekan kesehatan standar. Petugas kesehatan terlihat memeriksa lansia dan anak-anak, dilanjutkan dengan orang dewasa.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, mengatakan pengecekan kesehatan ini untuk melihat kondisi gangguan kesehatan akibat banjir seperti demam, diare, ispa, dan sebagainya.
“Kalau mereka berhari-hari di rumah kemungkinan berdampak diare. Kni sehari, jadi mudah-mudahan tidak ada terdampak diare,” ujar Anom.
Setiap pengungsian terdapat posko kesehatan. Anom menegaskan pengecekan kesehatan berlaku untuk seluruh pengungsi.
“Paling tidak secara psikis mereka sudah ditangani,” jawabnya.
Ia menyebutkan, ada dua rumah sakit tueut terdampak banjir. Seperti RS BMC Kuta yang terendam dan dirujuk ke RS Siloam. Sementara di RSUD Wangaya mengalami padam listrik sehingga harus menggunakan genset. Anom menyampaikan, bagi pasien yang harus ditangani darurat, akan dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah.
“Selain dua rumah sakit itu, sisanya aman,” kata Anom saat ditemui di Bale Banjar Kesiman Kertalangu, pada Kamis (11/9/2025).
Sementara pemantauan selanjutnya dari IDN Times, kondisi aliran air di toilet Posko Tohpati mati. Pengungsi harus menggunakan toilet darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali. Adapun bantuan air bersih telah diberikan, berupa tandon air ukuran sedang dengan kapasitas per tandon sebesar 250 liter.