Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kepala BNN RI: Bali Jadi Killing Ground dan Lokasi Transnational Crime

BNN RI
Kepala BNN RI, Komjenpol Marthinus Hukom (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times - Bali tidak hanya dikenal dari sisi keindahannya, namun beberapa rekam jejak kasus yang melibatkan orang asing yang saat ini terjadi diungkap menjadi bukti, bahwa Bali telah menjadi lokasi kasus transnational crime. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNN RI, Komjenpol Marthinus Hukom, dalam Kuliah Umum di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran, Kabupaten Badung, pada Selasa (15/7/2025) pagi.

"Hari ini Bali sudah mulai disusupi oleh kejahatan-kejahatan tersebut. Kita beberapa kali melihat ada penembakan yang terjadi, pembunuhan yang terjadi di Bali yang dilakukan oleh orang asing," terang mantan pasukan Anti Teror Polri selama 23 tahun tersebut.

Komjenpol Marthinus menyampaikan, kejadian pembunuhan yang melibatkan orang asing di wilayah Bali tersebut bukanlah pembunuhan biasa. Tindak pidana ini disebutnya berkaitan dengan kejahatan transnational. Misalnya geng motor internasional, sindikasi narkoba internasional, dan sebagainya.

"Ini bukan pembunuhan biasa. Bukan dendam biasa tapi ini adalah operasi sindikasi kejahatan-kejahatan transnational yang masuk ke Indonesia menjadikan Bali sebagai killing ground," terangnya.

Dalam kejahatan narkoba, Indonesia juga menghadapi tantangan peredaran narkoba dari Golden Triangle (Myanmar-Laos-Thailand), dan Bulan Sabit Emas atau Golden Crescent (Iran-Afganistan-Pakistan). Bali menjadi pasar narkoba karena sebagai pusat horison, dan pusat rekreasi. Di Bali juga ditemukan laboratorium atau clandestine narkoba, hingga kebun ganja di dalam ruangan.

"Saya berharap orang Bali bisa enjoy menyediakan tempat-tempat hiburan yang sehat dan menjauhkan fenomena narkoba dari tempat-tempat hiburan tersebut. sehingga orang mencari hiburan adalah mencari sehat," terangnya.

BNN RI mengaku optimis bahwa dunia hiburan malam di Bali dapat bebas dari tindak pidana narkoba. Peredaran narkoba di dunia hiburan malam juga diyakininya terjadi meski kerap dilakukan razia.

"Jadi Bali ini, di samping menjadi pusat tourism, menjadi tempat untuk melakukan kejahatan," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us