Kebakaran di Legian, 3 Orang Terluka

- Kebakaran di Legian, Badung melukai 3 orang
- Salah satu korban adalah petugas Damkar Kabupaten Badung
- Kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik, kerugian belum ditafsirkan
Badung, IDN Times - Kebakaran bangunan lantai II semi permanen di Jalan Dewi Sri VIII Lingkungan Legian Klod, Kelurahan Legian pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 04.50 Wita menimbulkan korban luka.
"Korban luka sebanyak 3 tiga orang," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.
Kebakaran menghanguskan seluruh kamar kos berjumlah 30 unit di bagian belakang beserta barang-barang yang ada di dalamnya. Selain itu api juga menghanguskan warung kelontong di bagian depan milik pemilik rumah beserta barang dagangannya.
1. Korban dirawat di RS Siloam Kuta

Menurut Sukadi, dari tiga korban luka, salah satunya masih belum diketahui identitasnya. Sedangkan dua orang korban luka diantaranya laki-laki bernama Ismail (19) asal Kelurahan Sumber Salam, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur.
"Korban dirawat di RS Siloam Kuta. Identitas belum diketahui dirawat di RSUP Prof I.G.N.G. Ngoerah Denpasar," terangnya.
Selain keduanya terdapat juga seorang petugas Damkar Kabupaten Badung yang tertimpa reruntuhan tembok bernama I Made Kernajaya (49) yang tinggal di Kelurahan Padangsambian Kaja. Korban juga dirawat di RS Siloam.
2. Kebakaran diduga karena korsleting arus listrik

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi bahwa sebelum adanya kebakaran, aliran listrik di lokasi sempat padam. Tidak berselang lama tiba-tiba api sudah membesar di bangunan di lantai 2 pojok timur sebelah kiri atas kamar mandi.
Untuk mengetahui lebih jelas terkait penyebab kebakaran, kata Sukadi, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan menurunkan lab forensik.
"Kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik. Kerugian akibat kebakaran ini belum bisa ditafsir dan masih diinventarisasi pihak pemilik rumah dan penghuni kost," terangnya.
3. Sebanyak 5 unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api

Sementara itu, pemilik bangunan kos yang berdiri di atas lahan 3 are tersebut, Moh Alfan Soleh (43), mengaku tahu soal kebakaran tersebut sepulangnya dari masjid. Dia melihat api sudah membakar rumahnya dan orang-orang berhamburan keluar.
Selang beberapa menit kemudian mobil pemadam kebakaran datang, dan langsung melakukan penyemprotan.
Sementara itu, salah satu penghuni kos Afon (50) mengatakan saat kejadian tersebut saksi sedang tidur. Saksi terbangun karena mendengar suara orang-orang menyelamatkan diri bersamaan listrik padam. Saat keluar dari kamar, saksi melihat kobaran api sudah membesar. "Saksi berlarian, tidak sempat menyelamatkan barangnya," terangnya.
Kobaran api baru dapat dipadamkan pukul 08.00 Wita, dengan 5 unit mobil PMK dari Pemkab Badung.