Terjunkan Anjing Pelacak, Tim SAR Masih Cari Warga Hilang di Karangasem

- Medan yang sulit mempersulit pencarian korban
- Dua sapi milik korban ditemukan 5 km dari rumahnya
- Ni Wayan Retu hilang saat menggembala sapi di kebun miliknya
Klungkung, IDN Times- Upaya pencarian Ni Wayan Retu (75), seorang lansia asal Banjar Panglega, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, masih terus dilakukan. Hingga Senin (10/11/2025) pagi, tim gabungan dari Basarnas Karangasem bersama warga setempat belum menemukan korban yang hilang sejak Kamis lalu.
“Kami masih mencari secara intensif, meskipun hasilnya belum membuahkan hasil. Hari ini pencarian kami lanjutkan, seluruh tim tetap berupaya semaksimal mungkin,” ungkap Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.
Dalam pencarian kali ini, Basarnas menurunkan seekor anjing pelacak untuk membantu menelusuri jejak korban di area yang diduga terakhir kali dilalui. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
1. Medan yang terjal mempersulit upaya pencarian korban

Tim gabungan menghadapi medan yang cukup sulit. Lokasi pencarian berupa perbukitan dengan jurang curam dan jalur naik-turun yang menyulitkan mobilitas tim.
“Kondisi medan menjadi tantangan tersendiri. Kami harus menyebar ke beberapa titik yang cukup jauh dan terjal,” jelasnya.
2. Dua sapi milik korban ditemukan 5 Kilometer dari rumahnya

Dua ekor sapi milik korban ditemukan sekitar lima kilometer dari rumahnya. Dari lokasi itu, tim memperkirakan korban sempat berada di sekitar area tersebut sebelum hilang.
Namun, tidak ada jejak lain yang bisa dijadikan petunjuk lanjutan. Wiadnyana menegaskan pihaknya terus melanjutkan pencarian, berkoordinasi dengan aparat desa serta masyarakat untuk memperluas area pencarian.
“Kami tetap optimistis dan akan terus berusaha sampai korban ditemukan,” ujarnya.
3. Wayan Retu hilang saat mengggembalakan sapi

Ni Wayan Retu dilaporkan hilang setelah menggembala sapi di kebun miliknya pada Kamis pagi.
Pihak keluarga baru melapor ke Basarnas pada sore hari. Sejak itu, pencarian dilakukan dengan menyisir kawasan Banjar Panglega dan sekitarnya.

















