Hari Pahlawan di Bali, Veteran Harap Rakyat Indonesia Hidup Layak

- Generasi muda harus warisi semangat perjuangan pahlawan
- Veteran berpesan agar generasi muda memimpin masa depan dengan ketulusan
- Saputera berharap semua rakyat hidup dengan layak dan bekerja
Denpasar, IDN Times - Sejak pukul 08.00 Wita, peserta upacara Hari Pahlawan telah berbaris rapi di hamparan rumput hijau Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar. Keringat bercucuran, tapi semangat para petugas upacara masih membara. Perempuan berseragam loreng khas motif tentara melakukan langkah tegap maju.
Di barisan belakang, ada dua orang perempuan menandu pelangkiran (media memuja Tuhan atau leluhur berbahan kayu). Mereka adalah pasukan kirab yang akan menuju Taman Makam Pahlawan di Bangli. Upacara ini berakhir sekitar pukul 08.35 Wita, pasukan perempuan itu berlalu, begitu pula dengan para peserta upacara.
Sementara itu, awak media mengerumuni Gubernur Bali, Wayan Koster. Lelaki asal Desa Sembiran, Buleleng itu mengatakan bahwa Hari Pahlawan pada Senin, 10 November 2025 adalah simbol api perjuangan yang tak pernah padam. Lalu, apa pesan orang nomor satu dan telah menjabat sebagai Gubernur Bali selama dua periode ini? Berikut selengkapnya.
Tugas generasi muda sebagai penerus hadapi tantangan masa kini

Koster melanjutkan, sebagai generasi penerus bangsa akan menghadapi tantangan yang berbeda di masa kini.
“Api semangat itu harus kita warisi sebagai generasi penerus saat ini dalam menghadapi konteks kebutuhan dan perkembangan zaman kita saat ini, untuk meneruskan apa yang menjadi cita-cita para pahlawan kita,” kata Koster, Senin (10/11/2025) di Lapangan Niti Mandala.
Mengenakan udeng songket berwarna merah dan emas, Koster berharap agar semangat Hari Pahlawan sebagai bekal perlindungan sumber daya alam dan manusia di Bali. Ia menegaskan agar generasi muda tidak melupakan sejarah bangsa.
“Jangan pernah meninggalkan sejarah. Kita bisa berdiri ini karena perjuangan para pahlawan, sejarah perjuangan para pahlawan kita semua,” ujarnya.
Veteran di Bali berharap generasi muda belajar dengan sungguh-sungguh

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bali, I Gusti Bagus Saputera berpesan kepada generasi muda saat ini agar memimpin masa depan bangsa dengan ketulusan.
“Pada tahun emas yang akan datang tahun 2045, generasi muda yang sekarang berumur 17 hingga 20 tahun adalah pemimpin masa depan, untuk persiapkan diri dengan matang,” tutur Saputera seusai mengikuti upacara Hari Pahlawan.
Bagi Saputera, generasi muda harus belajar dengan sungguh-sungguh. Melalui bekal ilmu, anak muda akan menjadi pejuang yang tangguh menghadapi tantangan dan krisis. Saputera berkata, “Jadilah manusia teladan, bangunlah negeri ini, cintai negeri ini, pertahankan negeri ini.”
Saputera berharap agar semua rakyat dapat bekerja dan hidup dengan layak

Proklamasi pada 17 Agustus 1945, bagi Saputera adalah semangat kemerdekaan. Sudah semestinya rakyat Indonesia dapat menikmati dan menghayati hasil perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan Indonesia. Namun, Saputera menyoroti masih ada rakyat yang belum hidup dengan layak dan menganggur karena krisis kesempatan kerja.
“Saya berharap pengangguran habis, semua rakyat bekerja, hidup aman, damai, cukup sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan. Itu yang penting,” harap Saputera.
Ia juga berpesan agar anak muda berjuang sekuat tenaga membela kebenaran dan berkarya. Serta agar para pemimpin di Indonesia mampu memajukan bangsa dan setara dengan negara-negara maju. “Pimpin negeri ini sehingga negeri ini bisa bertutur dan sejajar dengan negara-negara yang maju,” tegasnya.

















