Tangkap Pembuang Sampah Sembarang di Denpasar Dapat Rp1,5 Juta, Mau?

Sayembara ini diklaim pertama kali diadakan di Denpasar

Denpasar, IDN Times - Ada kabar menggembirakan nih buat kamu yang tinggal di Denpasar. Khususnya di wilayah Kesiman, Denpasar Timur. Kamu bakal dikasih uang Rp1,5 juta jika berhasil membawa pelaku pembuangan sampah dan bukti-buktinya.

Ide ini dicetus oleh Nengah Muliasah (59), Kepala Dusun Kertapura, Kesiman. Pria yang kerap disapa Pak Urip ini percaya menanggulangi sampah harus dimulai dari diri sendiri. Ia tak ingin di lingkungannya terdapat sampah yang berserakan sampai menimbulkan banyak permasalahan. Gimana ceritanya ya bisa sampai begitu? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Kesal melihat perilaku masyarakat yang buang sampah sembarangan

Tangkap Pembuang Sampah Sembarang di Denpasar Dapat Rp1,5 Juta, Mau?Ini dia Pak Urip yang mencetus ide tersebut. Uangnya berasal dari kantong pribadi lho. (IDN Times/Imam Rosidin)

Baca Juga: 9 Rangking Kabupaten atau Kota Penghasil Sampah Tertinggi di Bali

Pak Urip mengaku jengah dengan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Ia kerap kali menemukan sampah yang berceceran di jalan-jalan dan got sekitar lingkungannya.

Selama 11 tahun menjabat sebagai Kadus, Pak Urip kerap menemukan sampah berserakan. Sampah-sampah tersebut hanya ditempatkan di karung atau plastik kemudian dibiarkan di depan-depan gang dan pinggir jalan. Akibatnya, anjing-anjing liar leluasa membongkar sampah sehingga bercecer di jalan.

2. Dapat Rp1,5 juta bagi yang berani melaporkan pembuang sampah sembarangan

Tangkap Pembuang Sampah Sembarang di Denpasar Dapat Rp1,5 Juta, Mau?Pixabay.com/Noel_Bauza

Meski sudah diimbau dan diperingatkan dengan berbagai pengumuman, Pak Urip masih saja menemukan sampah di pinggir jalan. Ia akhirnya membuat terobosan baru dan diklaim sebagai yang pertama di Denpasar.

"Barang siapa saja yang menemukan pelaku atau pelanggar yang membuang sampah sembarangan di tanah kosong maupun di got akan diberikan imbalan sebesar Rp1,5 juta dengan catatan membawa pelaku serta barang buktinya ke banjar," demikian pengumuman yang terpampang di depan kantor Dusun Kertalangu, Jalan Soka, Denpasar.

Ya, bagi warga yang berhasil menangkap atau menemukan warga yang membuang sampah sembarangan akan diberikan imbalan Rp1,5 juta. Pengumuman ini sudah terpampang sekitar sembilan hari lalu, yaitu tanggal 20 November 2018. Menariknya, uang tersebut berasal dari kantong pribadinya.

"Memang hingga saat ini belum ada yang melaporkan. Tapi yang saya lihat sudah tidak ada lagi sampah yang berserakan," kata Kadus yang pensiun setahun lagi ini.

Untuk itu, ia menyarankan kepada warganya menempatkan sampah di wadah, yang kemudian digantung agar tak dijangkau oleh anjing.

3. Sampah di jalan dan got bisa membawa banyak permasalahan

Tangkap Pembuang Sampah Sembarang di Denpasar Dapat Rp1,5 Juta, Mau?Instagram.com/plastikdetoxbali

Ia mengatakan, sampah yang tak terangkut dan berserakan di jalan atau got tentu membawa permasalahan. Di antaranya sumber penyakit, tempat bersarang nyamuk, bau, dan pandangan yang tak bagus.

Misalnya, jika sampah di got pasti akan membuat air tersendat. Setelah itu, nyamuk demam berdarah akan berkembang biak. Akibatnya, masyarakat bisa rentan terkena penyakit tersebut.

4. Berharap ditiru oleh dusun atau banjar lain

Tangkap Pembuang Sampah Sembarang di Denpasar Dapat Rp1,5 Juta, Mau?Pixabay.com/smtwastebrokers

Setelah menerapkan cara tersebut, lingkungannya jadi bebas dari sampah yang berserakan. Untuk itu ia berharap jika kebijakan semacam ini bisa dicontoh oleh banjar atau desa lain. Sehingga Denpasar menjadi kota yang lebih bersih dan terbebas dari sampah berserakan.

"Ini adalah tanggung jawab sebagai seorang pemimpin. Harusnya memang turun ke bawah dan melihat langsung," ungkapnya.

5. Denpasar menghasilkan 1200 ton sampah dalam sehari

Tangkap Pembuang Sampah Sembarang di Denpasar Dapat Rp1,5 Juta, Mau?Pixabay.com/pexels

Baca Juga: Penduduk Makin Padat, Denpasar Hasilkan 1200 Ton Sampah per Hari!

Riska Melinda, seorang warga yang berjualan bakso di Dusun Kertapura, mengatakan pengumuman terkait hadiah bagi penangkap sampah sembarangan itu sudah ia dengar. Ia mengaku mendukung program tersebut. Pasalnya, sebelumnya ia juga kerap melihat banyak sampah berserakan di got dan jalan.

"Kini lebih bersih. Di sini juga ditanami bunga di pinggir jalan untuk mempercantik pandangan," terangnya.

Untuk diketahui, Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali yang bisa menghasilkan sampah 3500 kubik per hari atau setara 1200 ton dalam sehari. Jumlah tersebut sama dengan 530 kali angkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

Dari jumlah tersebut, hampir 90 persennya dihasilkan oleh sampah rumah tangga. Sementara sisanya, yakni 10 persen, dihasilkan oleh restoran dan hotel.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya