Bangli, IDN Times – Hutan di Gunung Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli terbakar pada Jumat (22/10/2021), pukul 13.00 Wita. Kebakaran tersebut tepatnya terjadi di sebelah timur kawasan Pura Pasar Agung.
Dari informasi yang diterima IDN Times, hingga malam ini api masih terus menjalar karena titik pemadaman sulit dijangkau. Apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut? Berikut fakta-faktanya:
Saksi I Wayan Buana (44), mengatakan saat ia sampai di lokasi kebakaran, api sudah membesar. Sementara Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli, Ketut Agus, menyampaikan bahwa sampai saat ini api masih menjalar dan akses untuk upaya pemadaman sulit dijangkau. Akhirnya petugas harus membuat sekat agar api tidak menjalar ke Pura Pasar Agung Batur. Lokasi kebakaran ada di sebelah utara Pura Pasar Agung.
“Api masih menyala mengarah ke puncak Gunung Batur,” jelas Agus.
Menurut Agus, lokasi akses pemadaman sulit dicapai sebab berada pada kemiringan yang curam. Karenanya, upaya yang dilakukan adalah penjagaan pada jalur sekat bakar dan bakar balik agar api tidak meluas.
Proses pemadaman api melibatkan personel gabungan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Kintamani, Kodim Bangli, Polsek Kintamani, Pemadam Kebakaran Kabupaten Bangli, MPA, dan Kelompok Gunung Sari Mertha. Masyarakat sekitar kawasan yang diperkirakan berjumlah 100 orang juga turut membantu pemadaman.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin, membenarkan kebakaran ini terjadi di Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang (TWAGBBP), Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
“Dugaan penyebab kebakaran ini karena pergesekan ranting. Disertai cuaca panas dan angin kencang sehingga menyebabkan semak-semak di seputaran kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kintamani yang kering terbakar,” jelasnya.
Perkiraan luas area yang terbakar sudah mencapai 3 hektare. Namun luas sesungguhnya belum bisa dihitung karena api masih belum bisa dikendalikan. Media yang terbakar adalah tegakan bawah berupa serasah kering dan ditambah angin kencang.