Heboh Warga Gianyar Lompat ke Jurang, Selamat Jatuh di Sampah Dedaunan

Gianyar, IDNTimes- Seorang pria berinisial AKY (25), warga asal Karangasem nekat lompat ke jurang sedalam 28 meter di wilyah Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis (15/6/2023) dini hari.
Kejadian ini menghebohkan masyarakat sekitar, karena lokasi terjunnya AKY merupakan sungai yang cukup dalam dan curam.
Petugas Tim Reaksi Cepat (RTC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Gianyar dan aparat kepolisian dari Polsek Ubud turun langsung untuk evakuasi AKY.
Beruntung AKY masih selamat dalam perisitiwa itu.
AKY nekat lompat ke jurang diduga karena ada permasalahan keluarga. Setelah dievakuasi, AKY dibawa ke RSUD Sanjiwani, Kabupaten Gianyar.
1. AKY berlari dan terjunkan diri ke jurang saat dini hari

AKY merupakan warga asal Karangasem yang sudah lama tinggal di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat AKY bertengkar dengan istirnya sekitar pukul 02.00 Wita.
Lalu sekitar pukul 04.00 Wita, AKY berlari keluar rumahnya dan langsung terjun ke jurang yang warga menyebutnya Tukad Jasan.
Jurang itu memiliki kedalaman sekitar 28 meter.
“Saya mendapatkan informasi warga yang terjun ke sungi itu sekitar pukul 04.40 Wita,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba, Kamis (15/6/2023).
Saat itu juga, TRC Kabupaten Gianyar langsung menurunkan personel untuk melakukan penyelamatan terhadap AKY.
2. Evakuasi 1 jam, AKY jatuh di atas sampah dedaunan

Proses penyelamatan terhdap AKY berlangsung dramatis. Hari yang masih gelap, membuat dasar jurang tidak terlihat dengan jelas.
Pencarian membutuhkan waktu sekitar 1 jam, sampai akhirnya mampu ditarik ke atas.
“Proses evakuasi berlangsung sekitar 1 jam,” jelas Suamba.
Lokasi terjunnya AKY cukup dalam, namun beruntung ia terjatuh di tumpukan sampah dedaunan. Sehingga cedera yang dialami AKY tidak begitu fatal.
AKY saat dievakuasi dalam keadaan sadar, dan mengalami luka lecet pada kaki dan tangan.
“Korban tetap dilarikan ke RSUD Sanjiawani untuk menstabilkan kondisinya,” jelas Suamba.
3. Diduga dipicu masalah keluarga

Kelihan Adat Banjar Nagi, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Wayan Warnawa mengatakan, saat dini hari di wilayahnya memang dihebohkan dengan adanya warga yang jatuh ke jurang.
Menurutnya saat itu juga warga hendak membantu evakuasi, namun tidak ada alat. Apalagi lokasi terjatuhnya AKY cukup dalam dan dalam keadaan masih gelap. Sehingga segera dihubungi BPBD Gianyar dan kepolisian.
“Untungnya warga kami masih selamat,” ungkap Warnawa.
Terkait AKY nekat menerjunkan diri ke jurang, Warnawa mengatakan awalnya ada permasalahan keluarga. Namun ia enggan mengungkap permasalahan keluarga yang dimaksud.
“Astungkara (syukur) selamat, mudah-mudahan segara bisa pulang,” harap Warnawa.