Hari Baik Menurut Hindu Bali 21 September 2025, Tak Baik Belanja

Ayo ngaku siapa di antara kamu yang hobi belanja? Eh belanja itu hobi atau bukan ya? Belanja berlebihan sampai buat kantong kamu bolong tentunya bukan hobi ya. Bagi kamu yang ingin perlahan-lahan keluar dari kebiasaan boros, yuk mulai dari sekarang aja. Sebab, ramalan hari baik Hindu Bali pada Minggu, 21 September 2025 ada yang disebut dengan asuasa, yakni hari yang mengandung sifat boros. Sehingga, hari ini tidak baik untuk belanja dan tidak baik untuk dewasa ayu.
Gagak anungsang pati merupakan hari yang tidak baik melakukan upacara membakar mayat dan atiwa-tiwa. Ada juga hari panca prawani adalah hari yang tidak baik dipakai dewasa ayu. Purwani adalah hari yang tidak baik dipakai dewasa. Baca selengkapnya ramalan hari baik di bawah ini.
Baik untuk bepergian ke arah utara

Catur laba merupakan hari baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. Kajeng uwudan adalah hari yang tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman.
Kala jengkang adalah hari baik untuk membuat alat penangkap ikan, bubu dan mengadakan sabungan ayam (tajen). Kala jengking artinya baik untuk mulai belajar menari, menabuh, membuat bubu, seser, dan jaring. Namun, tidak baik untuk Manusa Yadnya, nikah, dan upacara potong rambut.
Baik membuat obat-obatan alami

Kala lutung magelut adalah hari baik untuk membuat atau meramu obat-obatan, mencampur sadek (makanan jangkrik), mulai membikin sawuh, dan melakukan tapa brata. Namun, tidak baik untuk berburu. Kala ngunya artinya baik untuk berkunjung, membuat atau memasang kungkungan dan bubu.
Kala mangap merupakan hari yang tidak baik untuk berbelanja, bila menggunakan hari ini akan berakibat boros. Kala sor adalah hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.
Baik membibit tanaman padi

Srigati munggah adalah hari baik untuk membibit atau menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi di lumbung. Namun, tidak baik meminjam sesuatu, dan menjual beli beras.
Kaleburau merupakan hari yang tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Namun, tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben. Srigati adalah hari baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung. Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Sumur Sinaba, Ekajalaresi: Kinasihaning Jana, Pratiti: Wedana.