Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 20 September 2025, Baik Menyetem Gamelan

ilustrasi gamelan bali (pixabay.com/Terry)
ilustrasi gamelan bali (pixabay.com/Terry)

Rahajeng semeng semeton sareng sami (Selamat pagi teman-teman semuanya). Semoga kabarnya baik pada hari Sabtu, 20 September 2025 ini. Kali ini, ramalan hari baik menurut Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital, dimulai dengan bojog turun. Ini merupakan hari baik untuk menyetem gamelan.

Sementara, hari geni rawana adalah hari baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Namun, tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas atau mengupacarai bangunan baru, dan bercocok tanam. Gimana ramalan hari baik lainnya? Yuk baca selengkapnya di bawah ini.

Baik memulai pekerjaan dengan api

ilustrasi membuat perhiasan perak (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi membuat perhiasan perak (freepik.com/pvproductions)

Kala kutila merupakan hari baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api. Jadi ini adalah hari baik bagi para koki, pandai besi, pengrajin perak, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan api.

Kala timpang adalah hari baik untuk membuat senjata, membuat atau memasang ranjau, guna-guna, meramu sadek, memasang sesuatu yang merupakan larangan pada tanaman. Namun, hari ini tidak baik untuk berburu. 

Baik membuat keris

ilustrasi keris (vecteezy.com/Nasrul Ma Arif)
ilustrasi keris (vecteezy.com/Nasrul Ma Arif)

Macekan wadon merupakan hari baik untuk membuat taji, tumbak, keris, dan alat penangkap ikan. Bagi para nelayan, yuk segera garap alat penangkap ikan sebagai sarana mendapatkan tangkapan yang lebih banyak.

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Purwanin dina merupakan hari yang tidak baik sebagai dewasa ayu.

Tidak baik melangsungkan upacara Manusa Yadnya

Prosesi potong gigi atau mepandes atau metatah. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)
Prosesi potong gigi atau mepandes atau metatah. (dok. pribadi/Ari Budiadnyana)

Salah wadi merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya, seperti wiwaha atau perkawinan Hindu Bali, mapendes atau potong gigi, potong rambut, dan lainnya. 

Termasuk tidak baik melangsungkan upacara Pitra Yadnya, misalnya penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan sebagainya. Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Sida Kasobagian, Pratiti: Tresna.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Hari Baik Menurut Hindu Bali 20 September 2025, Baik Menyetem Gamelan

20 Sep 2025, 09:57 WIBNews