Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keris (vecteezy.com/Roy Anditya Kusworo)
ilustrasi keris (vecteezy.com/Roy Anditya Kusworo)

Selamat pagi semuanya, semoga kabar baik dan sehat selalu ya. Ada berbagai ramalan hari baik menurut Hindu Bali pada 2 November 2025. Ramalan Hindu Bali ini berdasarkan Kalender Bali Digital diawali dengan macekan lanang adalah hari baik untuk membuat taji, tombak, keris, dan alat penangkap ikan. Namun, tidak baik untuk upacara yadnya.

Macekan agung merupakan hari baik untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider, dan lain-lain. Ada juga hari yang disebut dengan kala katemu adalah hari baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, dan mengadakan pertemuan. Bagaimana dengan ramalan hari baik lainnya? Baca selengkapnya di bawah ini.

Baik untuk segala pekerjaan dengan api

ilustrasi besi yang dilelehkan (Freepik/aleksandarmalivuk)

Geni murub merupakan hari baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Namun, tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. Dina carik artinya tidak baik dipakai dewasa.

Gni rawana jejepan adalah hari baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, dan membuat senjata tajam (pande besi). Namun, tidak baik mengatapi rumah, melaspas atau mengupacarai rumah baru, dan bercocok tanam.

Baik menanam tumbuhan berbuah

ilustrasi pohon jambu merah (pexels.com/Rajesh S Balouria)

Kajeng rendetan adalah hari baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. Kala bangkung dan kala nanggung merupakan hari yang tidak baik untuk mulai memelihara ternak. 

Kala gumarang munggah merupakan hari baik melakukan upacara Bhuta Yadnya. Namun, tidak baik untuk menanam sirih dan tembakau. Kala sor adalah hari yang tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, dan membuat terowongan.

Baik menggarap sawah

Ilustrasi sawah (IDN Times/Yuko Utami)

Pamacekan merupakan hari baik untuk mengerjakan sawah atau tegal, serta membuat tombak penangkap ikan. Namun, tidak baik melaksanakan yadnya. Kala mereng adalah hari yang tidak baik untuk bercocok tanam. Sri tumpuk artinya baik untuk memcari burung atau mepikat.

Pepedan adalah hari baik untuk membuka lahan pertanian baru. Namun, tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. Pararasan: Aras Kembang, Pancasuda: Bumi Kepetak, Ekajalaresi: Kemeranaan, Pratiti: Saskara.

Editorial Team