Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gubernur Koster Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tabanan

IMG-20251002-WA0044.jpg
Proses penyerahan bantuan ke korban bencana di Tabanan Kamis (2/10/2025) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)
Intinya sih...
  • Sumbangan diberikan sesuai dengan nilai yang diajukan korban bencana
  • Bantuan berasal dari gotong royong masyarakat
  • Bantuan dihitung dari nilai bahan bangunan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tabanan, IDN Times - Gubernur Bali I Wayan Koster menyerahkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana cuaca ekstrem di dua Kabupaten, yaitu Tabanan dan Jembrana. Adapun total bantuan yang diserahkan secara simbolis ini mencapai Rp1.001.800.000.

Penyerahan bantuan ini digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan pada Kamis (2/10/2025). Dana bantuan itu berasal dari sumbangan masyarakat dikirimkan ke rekening Bali Peduli Bencana serta sumbangan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintahan Provinsi Bali.

1. Sumbangan diberikan sesuai dengan nilai yang diajukan korban bencana

Ilustrasi sumbangan. IDN Times/ istimewa
Ilustrasi sumbangan. IDN Times/ istimewa

Koster mengatakan untuk bantuan ini diberikan sesuai dengan nilai yang diajukan dari korban bencana. "Jadi kalau yang diajukan Rp40 juta maka dibantu sebesar itu," ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Adapun untuk di Kabupaten Jembrana, bantuan disalurkan kepada 35 kepala keluarga dengan total nilai sekitar Rp497.800.000. Bantuan tersebut mencakup 11 unit rumah rusak berat, sedang, dan ringan, serta 19 unit tempat usaha, termasuk bengkel, usaha kayu, dan peternakan ayam. Selain itu, empat tempat suci pura yang mengalami kerusakan juga mendapat bantuan. 

Sementara di Kabupaten Tabanan, bantuan difokuskan untuk perbaikan 19 unit rumah dan satu Pura Beji dengan total bantuan Rp504.000.000. Besaran bantuan yang diterima bervariasi, mulai dari Rp10 juta, Rp15 juta, hingga Rp40 juta untuk rumah rusak, serta Rp85 juta untuk Pura Beji Puseh Desa Adat Bedha, Kecamatan Tabanan.

2. Bantuan berasal dari gotong royong masyarakat

ilustrasi sumbangan sukarela (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi sumbangan sukarela (pexels.com/Julia M Cameron)

Gubernur Koster mengatakan dana bantuan tersebut berasal dari sumbangan masyarakat melalui program Bali Peduli serta sumbangan sukarela gotong royong bencana dari ASN Pemprov Bali. Menurut Koster dana APBD Provinsi Bali tidak mencukupi untuk menanggung seluruh kebutuhan masyarakat terdampak bencana sehingga dibantu masyarakat dengan sumbangan yang bersifat sukarela.

"Karena APBD Provinsi tidak mampu meng-cover semua kebutuhan, maka kami galang dana gotong royong. Kami buka rekening Bali Peduli Bencana dan ada juga sumbangan sukarela dari ASN Pemprov Bali,” jelasnya.

3. Bantuan dihitung dari nilai bahan bangunan

IMG-20251002-WA0046.jpg
Proses penyerahan bantuan ke korban bencana di Tabanan Kamis (2/10/2025) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Salah satu korban bencana yang menerima bantuan, Gede Wiadnyana. Warga asal Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Menoyo, Kabupateh Jembrana itu mengajukan bantuan Rp14 juta karena rumahnya rusak saat bencana. "Itu dihitung dari nilai bahan bangunan yang diperlukan untuk memperbaiki rumah," ujarnya.

Sementara itu salah satu penerima bantuan, Susiani, warga Tabanan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah. Ia mendapat bantuan Rp40 juta untuk perbaikan rumah sekaligus tempat usaha miliknya yang terdampak bencana.

“Rumah, warung dan tempat laundri saya hanyut terbawa banjir. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan,” ungkapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Bali

See More

Pengelola GWK Mulai Geser Pagar Pembatas Perimeter

02 Okt 2025, 20:33 WIBNews