Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Denpasar, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, pada Senin (31/1/2022) lalu menyampaikan Pemerintah Indonesia siap membuka kembali pintu masuk internasional di Bali pada Jumat (4/2/2022) mendatang. Kebijakan itu khusus bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migran Indonesia).

Luhut menyebutkan bahwa upaya itu untuk kembali menggencarkan perekonomian Bali yang sudah cukup parah terdampak pandemik COVID-19. Bagaimana Bali menyikapi kebijakan itu?

Sehari sebelum pembukaan pintu masuk internasional tersebut, Bali akan menyambut penerbangan Garuda Indonesia, direct rute Narita-Denpasar, Kamis (3/2/2022), pukul 16.00 Wita. Rencananya, pelayanan penerbangan reguler ini akan dilakukan satu minggu sekali. 

1. Berbagai persiapan sudah dilakukan untuk menyambut 6 penumpang Garuda Indonesia itu

Persiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai menjelang pembukaan pariwisata internasional. (Dok. IDN Times/Angkasa Pura I)

Menurut keterangan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali, I Made Rentin, Satgas COVID-19 siap menyambut 6 orang penumpang maskapai Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar yang rencananya akan sampai di Bali besok, Kamis (3/2/2022).

“Besok perdana flight Garuda itu isinya cuma 6 penumpang. Itu kedatangan dari luar negeri, kalau ngak salah dari Jepang,” ungkapnya pada Rabu (2/2/2022).

Persiapan yang dilakukan di antaranya terkait penetapan lama karantina yang diubah menjadi 5 hari, dari kebijakan sebelumnya yakni 7 hari. Pada hari keempat karantina, wisatawan tersebut harus menjalani exit test. Apabila hasilnya negatif, maka wisatawan tersebut diizinkan untuk melanjutkan kegiatan.

“Untuk di Terminal Kedatangan Internasional Ngurah Rai, kemarin sudah menyatakan kesiapan,” jelasnya.

2.KKP sudah menyiapkan klinik khusus bagi wisatawan

Editorial Team

Tonton lebih seru di