Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi. (pixabay.com/sasint)

Sebagian masyarakat Indonesia kini mulai banyak yang mencoba mengubah penampilan wajahnya. Tidak hanya perempuan saja, laki-laki pun ada yang tertarik untuk mengubah bentuk wajahnya. Bagian hidung, misalnya.

Tapi tahukah kamu, bahwa tindakan memancungkan hindung ada efek sampingnya lho. Jadi harus dilakukan secara hati-hati. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin DNI Skin Center Denpasar, DR dr IGN Darmaputra SpKK, menjelaskan ada beberapa hal yang harus diketahui pasien sebelum memutuskan untuk memancungkan hidung.

1. Banyak metode untuk memancungkan hidung

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Ksenia Chernaya)

Ada beberapa cara untuk memancungkan hidung, satu di antaranya dengan operasi rhinoplasty. Namun jika pasien takut melakukan operasi rhinoplasty, ada cara lain untuk memancungkan hidup yaitu menggunakan filler atau tanam benang hidung.

2. Banyak klinik atau rumah sakit yang menawarkan layanan untuk memancungkan hidung. Namun teknik yang mereka gunakan berbeda

ilustrasi otopsi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Seperti diketahui, ada banyak klinik estetika atau fasilitas kesehatan umum yang menawarkan layanan untuk memancungkan hidung. Namun teknik yang mereka gunakan tentu saja berbeda.

Yaitu terletak pada obat yang digunakan, teknik atau kemampuan dokter, dan kondisi anatomi bagian wajah. Menurut Dokter Darma, semua faktor tersebut berperan penting dalam menentukan hasil akhirnya.

3. Tingkat keberhasilannya juga berbeda

naver.com

Tingkat keberhasilan untuk memancungkan hidung tergantung dari tindakan yang diambil. Untuk surgical atau operasi, hasilnya bersifat permanen atau bisa bertahun-tahun. Sedangkan tindakan nonoperasi hanya bertahan antara 6 bulan sampai 1-2 tahun.

4. Carilah dokter yang memiliki jam terbang

ilustrasi operasi atau pembedahan (pexels.com/ Павел Сорокин)

Tindakan memancungkan hidung diakui memiliki efek samping dari yang ringan hingga berat. Yaitu mulai dari memar, risiko infeksi, dan yang paling parah adalah bisa mengalami kebutaan jika suntikan fillernya masuk ke dalam pembuluh darah.

Makanya, kata Dokter Darma, keamanan tindakan ini sangat bergantung dari kemampuan dokternya. Pasien disarankan untuk mencari klinik atau dokter yang sudah berpengalaman.

Sebab dalam pengerjaan tindakan sangat membutuhkan kemampuan dan jam terbang, serta seni dari dokter tersebut dalam menilai seberapa banyak filler atau benang yang perlu dimasukkan atau diinjeksi. Proses ini harus dilakukan secara hati-hati, terutama di area pembuluh darah agar suntikan tidak masuk ke sana yang justru menyumbatnya.

5. Cara merawat hidung setelah dimancungkan

ilustrasi hidung (pexels.com/Emre Keshavarz)

Pascamelakukan tindakan memancungkan hidung baik menggunakan metode filler, rhinoplasty, maupun tanam benang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Yaitu menjaga agar luka bekas suntikannya harus benar-benar kering. Pasien biasanya akan diarahkan untuk menggunakan antibiotik sesuai anjuran dokter. Selain itu, pasien harus menghindari untuk memegang hidung setelah tindakan agar tidak mengubah bentuknya. Sebab tangan berisiko membawa kuman, sehingga rentan terinfeksi.

6. Biaya tindakan

Ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Buat kamu yang ingin melakukan tindakan memancungkan hidung perlu menyiapkan dana yang lebih. Sebab operasi atau rhinoplasty biayanya berkisar Rp20 juta sampai Rp65 juta. Tindakan tanam benang harganya berkisar Rp5,7 juta sampai Rp8 juta, dan filler antara Rp5 juta sampai Rp20 juta.

Jadi, kamu tertarik untuk memancungkan hidung? Semoga tulisan ini bisa menginspirasimu ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team