Dinas Pariwisata Bali Ingatkan Potensi Bencana Saat Berwisata Alam

Denpasar, IDN Times - Kondisi cuaca di wilayah Bali pekan ini diprediksi kurang bersahabat bagi aktivitas pariwisata. Misalnya saja dengan kondisi Pantai Kuta yang saat ini terdampak abrasi hingga menganggu kenyamanan aktivitas pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, mengatakan buruknya cuaca ini menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disertai dengan potensi cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang selama sepekan ke depan. Situasi ini dipengaruhi faktor Siklon Tropis Fung-Wong di Laut Filipina Timur, serta pengaruh Madden–Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer Kelvin serta Rossby Ekuator.
"Bali diguyur hujan lebat. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh asosiasi pariwisata untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bagi wisatawan selama berwisata di Bali," terangnya.
1. Dinas Pariwisata Provinsi Bali telah mengeluarkan surat edaran

I Wayan Sumarajaya mengatakan, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali telah mengeluarkan surat imbauan Nomor: B.20.000/3647/INPAR/DISPAR, yang ditujukan kepada seluruh ketua asosiasi pariwisata di Bali, yakni GIPI Bali, BPD PHRI Bali, DPD ASITA Bali, Gahawisri, PUTRI, IHGMA, Bali Villa Association (BVA), Bali Hotel Association (BHA), Ubud Hotel Association (UHA), Ubud Homestay Association (UHSA), Forkom Dewi, serta pelaku usaha pariwisata lainnya. Surat imbauan ini mengingat intensitas hujan yang mulai meningkat.
“Kami meminta kepada seluruh ketua asosiasi pariwisata untuk mengimbau seluruh anggotanya, guna melakukan persiapan dan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki,” ungkapnya.
2. Wisatawan harus mendapatkan informasi yang lengkap soal mitigasi bencana

Para pelaku usaha juga diimbau agar melaksanakan mitigasi bencana, serta melaksanakan Standard Operating Procedure (SOP) dengan benar, sehingga hal-hal yang tidak diharapkan bisa dicegah atau diminimalisir. Sehubungan hal tersebut Dinas Pariwisata mengimbau kepada seluruh pengelola biro perjalanan wisata dan kepada seluruh pengelola akomodasi pariwisata agar memberikan informasi yang lengkap kepada wisatawan.
"Terkait cuaca selama musim hujan dan hal-hal yang mesti dilakukan jika berwisata di Bali pada musim hujan, dan secara rutin memantau perkiraan cuaca dari BMKG," terangnya.
3. Aktivitas wisata alam sensitif kondisi cuaca

Sementara itu, untuk seluruh pengelola daya tarik wisata (DTW) dan desa wisata agar melakukan penataan pohon di lingkungan DTW, guna menghindari terjadinya pohon tumbang atau dahan pohon patah akibat hujan. Kemudian, membersihkan semua saluran drainase, untuk mencegah meluapnya air yang mengakibatkan banjir, dan memasang media-media informasi di area DTW.
Selain itu kepada seluruh pengelola aktivitas wisata alam, seperti arung jeram, mendaki, hiking, cycling, selam, snorkeling, paragliding, paralayang, dan lainnya agar secara rutin memantau perkiraan cuaca dari BMKG dan menginformasikan kepada wisatawan untuk waktu yang baik melakukan aktivitas.


















