Dalam Pengaruh Miras, Satu Nyawa Melayang di Bedeng Tabanan

Tabanan, IDN Times - Gara-gara dalam pengaruh minuman keras (miras), satu nyawa melayang di Kabupaten Tabanan. Kejadian ini terjadi di bedeng proyek yang berlokasi di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur.
Warga asal Jawa Timur, Giarto, tewas di tangan dua rekannya masing-masing bernama Nasihul dan Budi. Ketiganya terlibat perkelahian setelah menegak miras. Selain korban meninggal dunia, kejadian itu menyebabkan satu orang yang bernama Ifan mengalami luka bacok di kaki.
1. Tiga pekerja proyek membeli minuman keras

Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Dewa Made Pramantara, memaparkan periatiwa itu terjadi, pada Minggu (16/11/2025) lalu sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu tiga orang pekerja bangunan bernama Nasihul, Budi, dan Giarto membeli sembako serta dua botol arak Bali seharga Rp25.000 per botol di warung. Uang yang dipakai untuk membeli adalah uang urunan sebesar Rp20.000 per orang.
Selesai belanja di warung, ketiga orang ini kembali ke bedeng tempat mereka tinggal.
"Ketiganya kemudian duduk melingkar untuk minum arak. Ada rekannya bernama Ifan ikut duduk, namun tidak ikut minum," ujar Pramantara, Kamis (20/11/2025).
2. Korban mulai mengajak pelaku untuk berkelahi

Setelah menghabiskan dua botol arak, Giarto mengajak Nasihul untuk membeli satu botol arak Bali lagi menggunakan uangnya. Setelah selesai membeli, keduanya kembali lagi ke bedeng untuk melanjutkan minum.
"Di saat minum botol ketiga ini, korban Giarto memanggil empat temannya yang pada saat itu lewat untuk ikut minum," kata Pramantara.
Pada saat memanggil empat rekannya ini, Giarto sudah kelihatan mabuk dan mengeluarkan kata-kata menantang mengajak berkelahi kepada Nasihul. Namun Nasihul tidak melayani ajakan tersebut dan selalu meminta maaf.
Tidak lama berselang, Giarto beranjak dari tempat duduk dan pergi mengarah ke bedeng tempat istirahat. Sementara Nasihul dan Budi mengikuti dari belakang. Giarto mengambil sebuah sabit yang ada di dalam tas miliknya.
3. Korban tiba-tiba mengamuk dan membacok satu rekannya

Nasihul berlari ke teman-temannya yang masih duduk di tempat minum sambil mengatakan jika Giarto datang membawa sabit. Nasihul kemudian bersembunyi di balik bedeng sebelah Barat.
Sementara, Budi yang melihat Giarto membawa sabit berusaha mencegahnya untuk tidak naik ke bedeng tempat minum tersebut. Tetapi Giarto tetap memaksa naik, dan tiba-tiba mengarah ke Ifan yang saat itu sedang asyik main handphone.
Giarto langsung membacok Ifan yang mengenai telapak kaki sebelah kanan. Karena kaget, Ifan spontan mendorong Giarto, dan memegang tangannya sambil berteriak meminta tolong.
Budi kemudian datang dan berusaha merebut sabit dari Giarto. Saat Budi sedang merebut sabit, Giarto berhasil melayangkan sabit ke arah kepala Budi. Emosi karena terkena bacokan, Budi yang berhasil merebut sabit langsung membacok Giarto berulang kali secara membabi buta.
Di sisi lain, Nasihul yang mendengar teriakan minta tolong Ifan langsung datang, dan melihat Giarto sudah dalam kondisi terkapar bersimbah darah di area mukanya. Karena emosi, Nasihul mengambil balok kayu yang ada di sebelah Giarto, dan menggunakannya untuk memukul Giarto.
Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Selemadeg Timur untuk proses lebih lanjut.

















